Sebelum kapal LCT terbakar, laut di Balikpapan tercemar solar
Merdeka.com - Kapal landing craft tank (LCT) terbakar di perairan teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, siang ini. Dua orang dilaporkan tewas. Diduga, kapal bermuatan solar. Sebab, sejak pagi tadi, udara sebagian kota Balikpapan tercium aroma bahan bakar minyak jenis solar.
Warga heran dengan aroma menyengat solar sejak pagi tadi, hampir di sebagian besar wilayah Balikpapan. Mencuat dugaan, aroma tersebut disebabkan minyak solar yang tumpah di laut.
"Heran, kok pagi-pagi sudah cium aroma solar. Saya kira ada solar truk tetangga saya yang bocor. Ternyata hampir sekota Balikpapan cium aroma solar," kata Affandi, warga Kampung Baru, Balikpapan, kepada merdeka.com, Sabtu (31/3).
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Tidak hanya itu, aroma solar juga tercium sampai ke Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan, di Jalan MT Haryono. Padahal, lokasinya cukup jauh dari kawasan pantai Balikpapan.
"Teman saya di RSKD, juga cium bau solar. Yang di pinggir laut malah mencium bau solar pekat, jadi seperti mabuk," kata Madi, warga lainnya.
Tim gabungan diantaranya PT Pertamina, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BPBD Balikpapan, bergerak ke lokasi yang dikabarkan terlihat jelas BBM mencemari perairan laut.
"Tim tadi bergerak ke kampung di atas air, di Marga Sari," ujar petugas BPBD Balikpapan, Hendro.
Belum diketahui jelas jenis BBM yang mencemari laut itu, meski secara kasat mata, BBM itu berjenis solar. "Untuk jenisnya, belum tahu pasti ya. Yang jelas tadi tim BPBD melakukan pengambilan sampel air, dan juga dihadiri dari Pertamina, DLH dan pihak lainnya," ungkap Hendro.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran terjadi di TPA Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Kamis (11/7) siang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaProyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, penyebab kebakaran dan jumlah awak kapal wisata Sea Safari yang berada di dalamnya masih belum diketahui.
Baca SelengkapnyaMayoritas yang terbakar kasur dan masker bantuan donatur saat penanganan Covid-19, terbanyak dari Temasek Singapura.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Gema Santhi, Nusa Penida.
Baca SelengkapnyaGudang BBM PT Waskita Karya di Jambi Kebakaran pada Rabu siang
Baca SelengkapnyaUpdate Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas Bertambah 2
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.
Baca SelengkapnyaKebakaran diketahui berasal dari salah satu bangunan kedai kopi di Pos Bloc atau tepatnya di area dapur kedai. Api diduga berawal dari korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaApi berhasil dipadamkan sejak pukul 10.36 WIB, setelah 15 unit dengan total 75 personel dikerahkan ke lokasi.
Baca Selengkapnya