Sedang Ronda, Warga Depok Dikejutkan Tangisan Bayi dari Rumah Kosong
Merdeka.com - Warga Gang Keramat Atas, Kemirimuka, Beji, Kota Depok dikejutkan dengan penemuan bayi baru lahir yang diduga sengaja dibuang. Bayi tersebut ditemukan masih terlilit tali pusar. Saat ditemukan, bayi tersebut ada di dalam kantong plastik hitam.
Yang pertama kali menemukan bayi tersebut adalah warga ketika sedang ronda. Warga curiga ada tangisan bayi namun tidak terlihat. Saat menghampiri, warga pun kaget karena bayi tersebut masih lengkap dengan tali pusar.
"Ditemukan dinihari tadi pukul 01.40 WIB saat warga sedang ronda dan mengecek rumah kosong. Tiba-tiba terdengar suara tangisan bayi di bale-bale," kata anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Kemirimuka Aiptu Rodjudin, Selasa (2/5).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan janin membatu di Wonogiri? Namun setelah pembedahan pada April 1955, didapati janin yang mengeras.
Bayi tersebut berjenis kelamin perempuan. Kemudian dibawa ke puskesmas terdekat dan dibersihkan.
"Dari pemeriksaan bidan di Puskesmas Beji Timur, kondisi bayi lahir dalam keadaan normal. Juga untuk kondisi badan si bayi sehat dengan berat badan 3,2 Kg," tukasnya.
Bayi tersebut menjadi rebutan warga yang ingin mengadopsi. Belum diketahui siapa orang tua bayi tersebut. Polisi masih terus mendalami penemuan bayi ini.
"Sudah ada dua orang yang dimintai keterangan yaitu Ketua RT 02 Hairul dan RW 03 Yoto. Bayi sudah dibersihkan dan banyak yang ingin mengadopsi bayi setelah ada di Puskesmas. Melihat bayi yang cantik dan sehat jadi perebutan warga untuk adopsi menjadi anak," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaVideo wanita membuang bayi itu dibagikan akun Instagram @infobekasi.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca Selengkapnya