Sejak H-7 Lebaran, 3,6 Juta Pemudik Tinggalkan Jakarta
Merdeka.com - Sejak H-7 hingga H-3 Lebaran Idulfitri 1443 Hijriah diperkirakan sebanyak 900 ribu kendaraan roda empat sudah meninggalkan Jakarta. Sedangkan pada Rabu (27/4) kemarin, 74 ribu kendaraan roda empat menyusul meninggalkan Jakarta.
Jika satu kendaraan roda empat diisi empat orang penumpang, maka sebanyak 3,6 juta jiwa sudah meninggalkan Jakarta menuju kampung halamannya masing-masing.
"Kalau menurut statistik survei Kemenhub, orang yang akan meninggalkan Jakarta dengan menggunakan kendaraan roda empat sekitar 7 juta jiwa. Artinya sudah ada separuh lebih masyarakat yang meninggalkan Jakarta," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat meninjau penerapan one way di Tol Jakarta-Cikampek KM29, Kabupaten Bekasi, Kamis (28/4).
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Kapan orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Dimana mudik paling banyak? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Kenapa banyak orang mudik pakai motor? Mayoritas masyarakat beralasan mudik memakai motor lebih hemat biaya dan memudahkan mobilisasi di kampung halaman. "Kalau pakai motor, biayanya enggak sampai Rp500 ribu. Di kampung juga bisa ke mana-mana. Pakai motor bisa 8-9 jam, paling kalau capek istirahat dulu di rest area,"
-
Kenapa orang mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
-
Apa arti kata 'mudik' sebenarnya? Menurut Direktur Narabahasa Ivan Lanin, kata 'mudik' berasal dari naskah kuno berbahasa Melayu yang berarti 'Pergi ke Hulu Sungai'.
Dia mengapresiasi masyarakat yang mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik lebih awal sehingga mengurangi volume arus mudik kendaraan roda empat di jalan tol.
"Jadi sisa waktu tiga sampai empat hari ke depan, mudah-mudahan sesuai dengan apa yang menjadi prediksi dari tim. Diperkirakan puncaknya lusa dan besok," katanya.
Pihak kepolisian menyiapkan sejumlah skema jika terjadi kemacetan arus mudik di jalan tol. Rekayasa lalu lintas dengan menerapkan sistem ganjil genap di delapan gerbang Tol Jakarta-Cikampek wilayah kota/Kabupaten Bekasi juga sudah dilakukan.
Selain itu, one way atau penerapan satu arah juga diterapkan mulai di KM49, sehingga kendaraan roda empat dari arah Jakarta bisa menggunakan arus sebaliknya hingga Semarang, Jawa Tengah.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 17.247 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir dan 24.460 penumpang lainnya berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1,2 juta kendaraan meninggalkan Jabodetabek sejak H-7 sampai H-2 lebaran Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaApabila dilihat dari periode lebaran tahun sebelumnya, total volume lalin tersebut lebih tinggi sebesar 12,97 persen atau naik sebanyak 714.794 kendaraan.
Baca SelengkapnyaSebelum jalan, pastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.
Baca SelengkapnyaJasa Marga mencatat sebanyak 714.093 kendaraan kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) pada H+1 hingga H+2 Lebaran Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaJasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik via Tol Terjadi H-4 Lebaran
Baca SelengkapnyaJasa Marga mencatat sebanyak 961.852 kendaraan telah kembali ke wilayah Jabodetabek
Baca SelengkapnyaPemudik terus berdatangan ke Stasiun Pasar Senen dan Terminal Kampung Rambutan.
Baca SelengkapnyaVolume lalin meninggalkan wilayah Jabotabek naik 9,13% dibandingkan lalin normal
Baca SelengkapnyaJasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
Baca SelengkapnyaTotal 1.564.278 meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor
Baca SelengkapnyaMayoritas kendaraan yang keluar Jabotabek mengarah ke Timur, Transjawa-Bandung.
Baca Selengkapnya