Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah berdarah perjuangan warga Bangka hingga izin tambang dicabut

Sejarah berdarah perjuangan warga Bangka hingga izin tambang dicabut Sejarah izin tambang Bangka. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Warga Pulau Bangka, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, akhirnya bisa bernapas lega. Menteri ESDM Ignasius Jonan melalui Kepmen ESDM Nomor 1361 K/30/MEM/2017 tanggal 23 Maret 2017 mencabut Izin Usaha Operasi Produksi(IUP) Tambang Bijih Besi PT Mikgro Metal Perdana (MMP) di pulau itu.

Perjuangan warga sejak tahun 2012 memperjuangkan keadilan berbuah manis. Namun, sejarah perjuangan panjang warga hingga menang melawan PT MMP tidak dilalui dengan mulus.

Sejumlah tragedi berdarah dan tangis air mata mewarnai kisah perjuangan mereka. Tercatat, salah seorang warga Desa Kahuku penolak tambang pernah terluka di bagian kepala saat konflik horizontal dengan warga Desa Ehe pada 12 Juli 2014 lalu.

Orang lain juga bertanya?

Sejarah haru aksi penolak tambang juga pernah terjadi saat sebuah perahu tradisional mereka ditabrak sebuah taksi laut hingga tenggelam pada Selasa 18 Pebruari 2014 silam. Kala itu belasan perahu mereka melakukan aksi demo di pantai menolak kehadiran sebuah kapal jenis LCT pengangkut alat berat milik PT MMP.

Beruntung empat orang penumpangnya selamat. Hanya saja, Adri Bogar (20) salah satu korban selamat menderita lebam di bagian rusuk kiri akibat terhantam kayu haluan (depan) taksi laut. Korban terpental ke laut namun segera ditolong warga yang lain.

"Setelah aman, Adri terlihat gemetar dan meringis kesakitan. Dia memang tak melihat posisi perahu yang datang dengan kecepatan tinggi sehingga tak sempat menghindar," jelas Jacksen Wenas, warga yang mengevakuasi korban ke perahu utama, saat itu.

Belum lagi berbagai kisah sedih yang dialami warga selama proses penolakan beroperasinya perusahaan tambang tersebut. "Kepmen ESDM yang ditandatangani Menteri Ignasius Jonan merupakan jawaban atas perjuangan panjang berdarah-darah warga Pulau Bangka menuntut keadilan sejak tahun 2012," jelas Jull Takaliuang dari Koalisi Save Pulau Bangka saat konferensi pers, Selasa (11/4) sore.

Warga gigih berjuang sejak gugatan mereka ke PTUN Manado menang bahkan hingga ke tingkat kasasi dan PK di Mahkamah Agung.

"Namun tidak dieksekusi oleh Minahasa Utara Sompie Singal kala itu dengan berbagai alasan yang sangat beraroma penyalahgunaan wewenang yang diduga kuat melibatkan beberapa pejabat di tingkat propinsi maupun pusat," lanjut Jull lagi.

Kemenangan gugatan warga penolak tambang atas IUP Eksplorasi PT MMP berawal dari Putusan PTUN Manado Nomor 04/G.TUN/2012/PTUN MDO tanggal 30 Agustus 2012 Jo. Putusan PTTUN Makassar Nomor 165/B.TUN/2012/PT.TUN.MKS tanggal 1 Maret 2013 Jo Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI Nomor 291 K/TUN/2013 tanggal 24 September 2013 Jo Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI Nomor 127 PK/TUN/2014 tanggal 4 Maret 2014.

"Selanjutnya perkara Nomor 211/G/2014/PTUN-JKT pada tanggal 14 Juli 2015, diperkuat lagi oleh putusan Pengadilan Tinggi TUN pada tanggal 14 Desember 2015 dan puncaknya putusan Mahkamah Agung melalui putusan Nomor 255K/TUN/2016 tanggal 11 Agustus 2016 yang kembali dimenangkan warga," urai aktivis Yayasan Suara Nurani Minaesa ini.

Meski IUP PT MMP telah dicabut, dikatakan dia, warga Pulau Bangka tidak serta merta kegirangan dan berhenti berjuang. Fungsi ekologis dan sosial Pulau dengan luas 3.319 hektare ini harus dipulihkan pemerintah. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Polri diminta menurunkan Tim untuk melakukan audit lingkungan yang rusak akibat kegiatan operasional perusahaan tambang asal Tiongkok tersebut. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menilik Sejarah Perang Belasting, Perlawanan Masyarakat Pribumi dalam Penerapan Pajak oleh Belanda di Sumbar
Menilik Sejarah Perang Belasting, Perlawanan Masyarakat Pribumi dalam Penerapan Pajak oleh Belanda di Sumbar

Pemberlakuan sistem pajak oleh kolonial Belanda kala itu membuat rakyat pribumi murka dan memberontak sehingga menimbulkan konflik panjang.

Baca Selengkapnya
Jerit Tangis Warga Latimojong Saat Kebun Cengkeh Mereka Dibabat Perusahaan Tambang
Jerit Tangis Warga Latimojong Saat Kebun Cengkeh Mereka Dibabat Perusahaan Tambang

Pemilik lahan, Cones mengaku pohon cengkeh yang ditebang oleh karyawan PT MDA adalah miliknya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid

Viral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Bentrokan Polisi vs Warga di Banyuasin Berujung Warga Terkena Tembakan
Duduk Perkara Bentrokan Polisi vs Warga di Banyuasin Berujung Warga Terkena Tembakan

Warga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pemberontakan Batipuh 1841, Dampak Sistem Tanam Paksa Terhadap Rakyat Pantai Barat Sumatera
Kisah Pemberontakan Batipuh 1841, Dampak Sistem Tanam Paksa Terhadap Rakyat Pantai Barat Sumatera

Pemberontakan ini sebagai bentuk reaksi rakyat terhadap sistem tanam paksa oleh Belanda.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Buka-Bukaan Mahfud Berjibaku Setop Tambang Ilegal, Eh Kini Bisa Operasi Lagi
VIDEO: Buka-Bukaan Mahfud Berjibaku Setop Tambang Ilegal, Eh Kini Bisa Operasi Lagi

Mahfud mengaku sampai mengirim jenderal untuk menuntaskan persoalan tersebut.

Baca Selengkapnya
Seperempat Abad Diduduki Warga, 121 Hektare Lahan di Serdang Bedagai Kini Kembali 'Dipelukan' PTPN IV
Seperempat Abad Diduduki Warga, 121 Hektare Lahan di Serdang Bedagai Kini Kembali 'Dipelukan' PTPN IV

Proses sita dilakukan setelah terdapat putusan berkekuatan hukum tetap, mulai dari tingkat gugatan hingga peninjauan kembali.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Galak Mahfud Sikat Mafia Tambang Kirim Dua Jenderal Hingga Telepon Menteri Bahlil
VIDEO: Galak Mahfud Sikat Mafia Tambang Kirim Dua Jenderal Hingga Telepon Menteri Bahlil

Mantan Menko Polhukam Mahfud Md bercerita sepak terjang mafia pertambangan membuat aparat penegak hukum tak berdaya.

Baca Selengkapnya
Tiga Hari Tak Digubris Mahyeldi, Ratusan Pendemo di Padang Teriak
Tiga Hari Tak Digubris Mahyeldi, Ratusan Pendemo di Padang Teriak "Gubernur Jahat"

Ratusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).

Baca Selengkapnya
Nama Jokowi Disebut di Sidang Korupsi Timah, Minta Penambang Ilegal Dilegalkan
Nama Jokowi Disebut di Sidang Korupsi Timah, Minta Penambang Ilegal Dilegalkan

Awalnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan soal sejumlah biji timah yang diperoleh oleh PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya
Profil M.H. Manullang, Sosok Pejuang Melawan Kolonial di Tanah Batak yang Terlupakan
Profil M.H. Manullang, Sosok Pejuang Melawan Kolonial di Tanah Batak yang Terlupakan

Sosok pahlawan dari Tanah Batak yang begitu berjasa melawan kolonialisme Belanda yang sudah mulai dilupakan.

Baca Selengkapnya
Bentrok Warga Rempang dengan PT MEG Disebabkan Lahan, Ini Penjelasan Polisi
Bentrok Warga Rempang dengan PT MEG Disebabkan Lahan, Ini Penjelasan Polisi

Bentrokan kembali terjadi antara warga Rempang, Kepulauan Riau, dengan PT Makmur Elok Graha (MEG).

Baca Selengkapnya