Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekaten dimulai, Kiai Guntur Madu dan Kiai Guntur Sari mulai ditabuh

Sekaten dimulai, Kiai Guntur Madu dan Kiai Guntur Sari mulai ditabuh Grebeg Mulud di Keraton Surakarta. ©2017 Merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Alunan Gendhing Rambu dari gamelan Kiai Guntur Madu yang dilanjutkan dengan Gending Rangkung dari gamelan Kiai Guntur Sari, menandai dimulainya tradisi Sekaten atau Grebeg Mulud di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

Kedua gamelan pusaka tersebut akan ditabuh selama sepekan kedepan dan hanya berhenti saat waktu salat. Khusus malam Jumat, gamelan juga tidak ditabuh. Tradisi Sekaten dilaksanakan dalam rangka menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Gamelan milik Keraton Kasunanan Surakarta dikeluarkan dari tempat penyimpanan sekitar pukul 09.30 Wib. Puluhan sentana dan abdi Dalem membawa gamelan keluar keraton melalui Kori Kamandungan menuju Masjid Agung. Namun prosesi Ungeling Gongso (gamelan mulai ditabuh) baru dilakukan usai salat Jumat.

Sebelum ditsbuh terlebih dulu dibacakan sejarah Sekaten oleh utusan Raja Keraton Solo Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, yakni GPH Dipokusumo atau akrab disapa Gusti Dipo yang menjabat Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta.

Saat gamelan Kiai Guntur Madu, ratusan pengunjung yang sudah menanti sejak pagi langsung nerangsek dan berebut janur yang dipasang di Bangsal Pradangga utara dan selatan, tempat gamelan diletakkan.

Sejumlah pengunjung, terutama ibu-ibu mengunyah daun sirih sembari mendengarkan alunan bunyi gamelan. Kedua gending yang dimainkan merupakan gending baku yang dibunyikan sejak zaman Sunan Kalijaga di Kerajaan Demak. Dalam tradisi ini, ada sejumlah barang identik dengan sekaten pun dijual. Diantaranya pecut (cambuk), endog amal atau telur asin serta daun sirih.

Puncak acara Sekaten akan diisi dengan diaraknya gunungan kembar jaler estri pada Jumat pekan depan. Gunungan akan diarak dari dalam keraton menuju depan Masjid Agung untuk dibagikan ke pengunjung.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Tradisi Sekaten, Media Penyebaran Islam Sejak Zaman Majapahit
Mengenal Tradisi Sekaten, Media Penyebaran Islam Sejak Zaman Majapahit

Melalui Sekaten, kita dapat melihat eratnya kaitan antara peristiwa ini dengan sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Miyos Gongso Keraton Yogyakarta, 2 Gamelan Pusaka Keluar dari Ruang Penyimpanan
Mengenal Tradisi Miyos Gongso Keraton Yogyakarta, 2 Gamelan Pusaka Keluar dari Ruang Penyimpanan

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta menggelar rangkaian hajad dalem Sekaten.

Baca Selengkapnya
Mengenal Lebih Dekat Tradisi Sekaten, Warisan Budaya Penuh Makna dalam Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW
Mengenal Lebih Dekat Tradisi Sekaten, Warisan Budaya Penuh Makna dalam Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW

Sekaten adalah tradisi Jawa dalam menyambut Maulid Nabi. Yuk, kenali sejarah, makna, dan ritual unik di balik perayaan penuh spiritualitas ini!

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Siraman Gong Sekaten, Prosesi Memandikan Gamelan Berusia 600 Tahun di Keraton Kanoman Cirebon
Fakta Unik Siraman Gong Sekaten, Prosesi Memandikan Gamelan Berusia 600 Tahun di Keraton Kanoman Cirebon

Warga sekitar berebut air cucian dari gamelan tersebut.

Baca Selengkapnya
Melihat Prosesi Udhik-Udhik, Jadi Pembuka Rangkaian Peringatan Maulid Nabi di Keraton Yogyakarta
Melihat Prosesi Udhik-Udhik, Jadi Pembuka Rangkaian Peringatan Maulid Nabi di Keraton Yogyakarta

Mengawali acara besar Grebeg Mulud, Keraton Yogyakarta melakukan tradisi menyebar udhik-udhik. Animo masyarakat untuk mengikuti prosesi ini cukup besar.

Baca Selengkapnya
Konflik Lagi, Keraton Surakarta Laporkan Dugaan Pengeroyokan Saat Pembukaan Sekaten
Konflik Lagi, Keraton Surakarta Laporkan Dugaan Pengeroyokan Saat Pembukaan Sekaten

Kali ini pemicunya adalah tradisi tahunan saat prosesi tabuh gamelan Sekaten dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (9/9) lalu.

Baca Selengkapnya
Melihat Perayaan Sekaten dan Maulid Nabi di Keraton Surakarta Tahun 1912, Warga yang Ingin Nonton Wajib Ucapkan Kalimat Syahadat
Melihat Perayaan Sekaten dan Maulid Nabi di Keraton Surakarta Tahun 1912, Warga yang Ingin Nonton Wajib Ucapkan Kalimat Syahadat

Acara Grebeg Maulud digelar setiap tahun. Setiap perayaan itu menyimpan momen sejarahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan
Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan

Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Tradisi Ngarumat Pusaka Saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad
FOTO: Mengintip Tradisi Ngarumat Pusaka Saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad

Tradisi turun-temurun ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi warga Batukarut dan Lebakwangi yang berada di luar kota.

Baca Selengkapnya
Raja Surakarta PB XIII Pimpin Kirab 1.000 Tumpeng Sambut Lailatul Qadar
Raja Surakarta PB XIII Pimpin Kirab 1.000 Tumpeng Sambut Lailatul Qadar

1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ragam Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Walima yang Sarat Makna
Ragam Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Walima yang Sarat Makna

Berbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran

Semua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung

Baca Selengkapnya