Sekjen PBNU: Tuntutan pembubaran Banser salah alamat
Merdeka.com - Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengomentari tuntutan massa Aksi Bela Tauhid untuk membubarkan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Tuntutan tersebut buntut dari aksi pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dilakukan tiga anggota Banser di Garut, Jawa Barat.
Menurut Helmy, tuntutan tersebut salah alamat. Sebab, Banser memiliki peran sangat penting dalam kemerdekaan dan menjaga NKRI.
"Saya kira salah alamat kalau mereka suruh bubarkan Banser. Banser adalah salah satu komponen bangsa yang ikut mendirikan republik ini. Bahkan dalam penumpasan PKI, peran Banser itu luar biasa," ujar Helmy di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (26/10).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang memimpin perlawanan di Banten? Perang Banten pada 1628-1629, yang dipimpin oleh Sultan Hasanudin yang ketika itu menjadi pemimpin kerajaan.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Siapa pendiri NU Bojonegoro? Nahdlatul Ulama (NU) Bojonegoro lahir di Padangan pada tahun 1938 Masehi. Pemrakarsanya Kiai Hasyim Padangan.
Menurut dia, persoalan pembakaran bendera di Garut tidak bisa digeneralisasi dengan isu pembubaran Banser. Helmy melihat ada upaya masif yang ingin memecah belah bangsa dari peristiwa tersebut.
Helmy pun mengimbau seluruh rakyat Indonesia, khususnya warga NU untuk tidak terprovokasi dengan peristiwa ini. Dia juga mengajak seluruh tokoh masyarakat untuk bersama-sama mendinginkan suasana.
"Ini ada upaya-upaya mengadu domba untuk menimbulkan kekisruhan. Dari awal kami menyampaikan ke keluarga besar Ansor, Banser dan teman-teman muslim khususnya, jangan terpancing. Dan seluruh tokoh, marilah kita sama-sama dinginkan suasana ya, cooling down," katanya.
*Sanksi untuk Pembakar*
Dalam kesempatan ini, Helmy kembali menegaskan bahwa yang dibakar oleh anggota Banser di Garut adalah bendera organisasi terlarang HTI. Dia menampik, kadernya sengaja membakar bendera tauhid.
"Sekali lagi saya tegaskan tidak ada pembakaran bendera tauhid, yang ada adalah pembakaran bendera HTI," ucap Helmy.
Meski begitu, Ansor tetap tidak membenarkan tindakan yang dilakukan tiga kadernya tersebut. Aksi pembakaran itu merupakan tindakan di luar prosedur tetap (protap) GP Ansor. Ketiganya pun dijatuhi sanksi.
"Teman-teman Ansor melakukan tindakan sesuai dengan aturan AD-ART Ansor. Ya mereka ada mekanismenya lah, teguran dan seterusnya," dia menuturkan.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menggelar apel bersama personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaWakil Sekjen PBNU Suleman Tanjung, mengatakan, unjuk rasa yang digelar belasan orang di PBNU pada Jumat (2/8) kemarin murni didalangi oleh PKB.
Baca SelengkapnyaDiketahui, sejumlah bus yang mengangkut massa menggelar demo di sekitaran lokasi Muktamar ke-VI PKB, di Nusa Dua, Bali
Baca SelengkapnyaDia pun meminta, agar pasukan kembali dengan tertib, disiplin penuh dan siaga untuk perintah berikutnya.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran PBNU, Solihin merupakan pengurus DPW PKB Jabar.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaPembakaran bendera itu terjadi saat demonstrasi yang digelar HMI.
Baca SelengkapnyaMustofa mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh Aliansi Santri Gus Dur menggugat, tidak sesuai dengan sikap Nahdliyin.
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaGus Yahya hanya mengetahui bahwa saat ini Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin sedang berada di Vatikan.
Baca Selengkapnya