Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekolah di Cianjur Memasukkan Permainan Galasin hingga Petak Umpet Dalam Kurikulum

Sekolah di Cianjur Memasukkan Permainan Galasin hingga Petak Umpet Dalam Kurikulum Anak-Anak Mengikuti Lomba Permainan Tradisional. ©2019 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, masukan permainan tradisional dalam kurikulum pendidikan di Cianjur, sebagai upaya melestarikan kebudayaan daerah dan untuk menghindari ketergantungan anak terhadap telepon pintar atau gawai yang banyak terdapat permainan game online.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Selasa mengatakan selama pandemi proses belajar mengajar yang dilakukan secara online, membuat ana ketergantungan dengan telepon pintar, bahkan dapat dipastikan anak usia sekolah lebih banyak berteman dengan telepon pintar.

"Ini perlu diimbangi dengan berbagai program, dimana mereka tidak harus mengunakan telepon pintar, salah satunya dengan mengenalkan permainan tradisional seperti galasin, petak umpet, sondah, gatrik dan berbagai permainan lain yang dilakukan di luar rumah," kata Herman di Cianjur, Selasa (16/3).

Orang lain juga bertanya?

Sehingga anak dapat berinteraksi dengan sesamanya, sebagai upaya menghindari ketergantungan anak akan telepon pintar yang selama satu tahun lebih banyak mereka gunakan mulai dari pendidikan oline dan lebih banyak digunakan untuk bermain game online.

Masuknya permainan tadisional ke dalam kurikulum di sekolah, merupakan upaya untuk melestarikan permainan tradisional yang harus dilakukan bersama serta kerjasama tim, sehingga dapat membangun karakter anak untuk lebih maju dengan wawasan yang lebih terbangun.

"Banyak hal yang didapat anak dari berbagai permainan tardisional seperti membangunan kerjasama atau gotong royong, mengasah insting serta kecerdasan untuk dapat menjadi pemenang, sehingga ketergantungan telepon pintar dapat menurun," katanya.

Sementara Ketua Jabar Bergerak Cianjur dr Yusuf Nugraha, mengatakan pihaknya mendukung penuh gagasan pemerintah daerah untuk, memasukan permainan tardisonal ke dalam kurikulum sekolah, sebagai bentuk menghillangkan ketergantungan anak didik terhadap telepon pintar.

Ia menjelasan, rencananya permainan tradisional akan disisipkan dalam perlajaran olahraga atau materi pelajaran bahasa sunda. Untuk memulai penerapan sebelum digelarnya pemeblajaran tatap muka agar lebih maksimal, diawali dengan pemecahan rekor MURI.

"Seremonialnya akan dimulai dengan rencana pemecahan rekor MURI permainan tradisional secara massal melalui virtual yang akan digelar bulan April dengan 20 ribu peserta. Maksimalnya saat digelarnya pembelajaran tatap muka," katanya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kurangi Gadget, Pemkab Banyuwangi Ajak Anak Bermain Permainan Tradisional
Kurangi Gadget, Pemkab Banyuwangi Ajak Anak Bermain Permainan Tradisional

Ratusan anak-anak terlihat ceria saat memainkan berbagai permainan tradisional seperti egrang bambu, terompah, egrang batok, gobak sodor, dan lainnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla

Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.

Baca Selengkapnya
Dampak Negatif Sering Main HP pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada
Dampak Negatif Sering Main HP pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Paparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.

Baca Selengkapnya
Jaga Warisan Leluhur, Olahraga Tradisional Masuk Kurikulum Sekolah di Indramayu
Jaga Warisan Leluhur, Olahraga Tradisional Masuk Kurikulum Sekolah di Indramayu

Pemkab Indramayu memiliki cara untuk menjaga warisan leluhur, yakni dengan memasukkan olahraga tradisional ke kurikulum sekolah.

Baca Selengkapnya
Diusulkan Gibran, Seberapa Penting Siswa Belajar Mata Pelajaran AI dan Coding?
Diusulkan Gibran, Seberapa Penting Siswa Belajar Mata Pelajaran AI dan Coding?

Gibran menitipkan pesan kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengupayakan mata pelajaran AI dan coding di SD dan SMP.

Baca Selengkapnya