Selama 3 bulan, pengungsi gempa Aceh diberi santunan Rp 10.000/hari

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, pemerintah akan memberikan santunan sebesar Rp 10.000 per hari selama 90 hari para pengungsi korban gempa bumi di Pidie, Aceh. Bantuan itu akan diberikan setelah pemerintah mendapat data pasti jumlah pengungsi dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan pihak terkait.

"Mereka akan mendapatkan jaminan hidup selama 90 hari per satu orang kali Rp 10.000," kata Puan di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (16/12).

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menambahkan, selain diberikan santunan, korban gempa juga akan didampingi ahli psikososial. Ini penting lantaran untuk mengobati trauma yang masih dirasakan korban gempa.

"Dari berbagai masukan orang tua dan tokoh masyarakat serta anak-anak di sana, mereka tidak ingin ditinggalkan oleh tim counselor yang sekarang sudah mendampingi mereka. Kemungkinan tim psikososial terapi akan di lapangan sampai dengan tiga bulan ke depan," jelas dia.

Khofifah mengatakan, jika tenda pengungsian sudah tidak bisa digunakan lagi maka proses trauma healing akan dipindahkan ke masjid atau balai desa. Tak hanya proses trauma healing, pemerintah juga akan mempercepat pembersihan puing-puing reruntuhan akibat gempa.

"Kenapa harus dibersihkan dan diratakan segera? karena saat itu merupakan salah satu untuk menghilangkan trauma, atau trauma healing bagi masyarakat sehingga tidak melihat bahwa di wilayahnya terjadi reruntuhan," terang dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU Pera) Basuki Hadimuljono agar segera merehabilitasi dan merekonstruksi daerah terdampak gempa bumi di Aceh. Instruksi itu dikarenakan Pilkada Serentak yang berlangsung pada 15 Februari 2017 akan diikuti 21 daerah di Aceh.

"Karena akan ada pelaksanaan Pilkada maka penanganan rekonstruksi, rehabilitasi akan dilakukan secara langsung oleh Menteri PU Pera, baik untuk rumah, jalan, pasar, fasum (fasilitas umum), fasos (fasilitas sosial), dan sebagainya," ungkap Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Adapun anggaran rekonstruksi daerah terdampak gempa bumi Aceh sudah dialokasikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Seluruh mekanisme yang berkaitan dengan pendanaan sudah diputuskan dalam rapat terbatas tentang 'Penanganan Bencana Gempa Bumi di Aceh'.

"Jadi nanti mekanisme keuangannya mudah-mudahan tidak ada masalah di kemudian hari dan kami atas perintah bapak presiden telah mengirim surat kepada Menteri PU Pera dan menteri terkait agar mereka mempunyai pegangan segera melaksanakan," jelas Pramono.