Selidiki Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung, Polisi Ambil Rekaman CCTV
Merdeka.com - Polisi mengamankan rekaman CCTV di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan. Sambil menunggu proses pendinginan insiden kebakaran yang terjadi sejak Sabtu 22 Agustus 2020 malam.
"Rekaman CCTV yang lain sudah diambil," tutur Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat di Kejagung, Jakarta Selatan, Minggu (23/8).
Menurut Tubagus, tim baru sekedar mengambil dan mengamankan saja. Sementara untuk isi rekaman CCTV memang belum diperiksa.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
"Tadi yang pertama kali diamankan oleh tim CCTV yang itu diharapkan menjawab pertanyaan apa yang terjadi sebenarnya," jelas dia.
Tubagus pun belum dapat memastikan kondisi CCTV tersebut terdampak kerusakan usai kebakaran. Termasuk jumlah banyaknya rekaman yang diambil petugas.
"Diharapkan pendinginan hari ini selesai. Nanti dari olah TKP ada bahan apa hasil olah TKP. Kalau sekarang belum. Langkah-langkah sudah dilakukan," ucap Tubagus.
15 Saksi Diperiksa
Seperti diketahui, api melahap gedung utama Kejaksaan Agung Jakarta. Kebakaran terjadi pada Sabtu (22/8) sekitar pukul 19.00 WIB. Sebanyak 15 orang terdiri dari internal Kejagung diperiksa oleh polisi terkait kasus ini.
"Saat ini sudah ada 15 orang yang dalam kapasitasnya diinterogasi dalam berita acara interview untuk mengumpulkan berbagai macam keterangan yang akan digunakan menjadi bahan penyelidik dan pemeriksaan Puslabfor," kata Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di Kejagung, Jakarta, Minggu (23/8).
Tubagus menambahkan, jumlah saksi akan terus bertambah seiring berkembangnya proses penyelidikan. Di antara ke-15 saksi itu, dia menyebut mayoritas merupakan pekerja dari internal Kejagung sendiri.
"Ada dari Pamdal, ada dari pekerja di sini juga internal Kejaksaan Agung untuk mengetahui blueprint bangunan yang dibutuhkan dalam pemeriksaan," ungkap Tubagus.
Kejagung Minta Tak Spekulasi
Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Hari Setiyono meminta, kepada publik agar tidak berspekulasi terkait kebakaran gedung utama Kantor Kejaksaan Agung Republik Indonesia. "Penyebab masih penyelidikan polri kami mohon tak buat spekulasi dan asumsi," kata Hari di lokasi kejadian. "Jadi mohon tunggu penyelidikan," tegas dia. Reporter: Nanda Perdana Putra dan Muhammad RadityoSumber: Liputan6.com (mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gedung Bakamla kebakaran di minggu pagi ini, penyebabnya belum diketahui.
Baca SelengkapnyaEmpat unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih dilakukan pendalaman pihak terkait.
Baca SelengkapnyaApi bermula dari lantai 6 yang sedang direnovasi oleh Bakamla.
Baca SelengkapnyaPolri mengerahkan 80 personel untuk mengamankan Museum Nasional usai kebakaran.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu dilaksanakan dalam rangka penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi tata kelola perkebunan dan industri kelapa sawit periode 2005–2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah mobil pemadam dikerahkan ke lokasi. Hingga kini, proses pemadam masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaKetua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengatakan, penghentian penyidikan dalam kasus kebakaran Gedung Cyber 1 tidak dapat diterima begitu saja.
Baca SelengkapnyaPemadam kebakaran mengerahkan 15 unit mobil pemadam dan 75 personel untuk mengatasi kebakaran.
Baca SelengkapnyaKomarudin memastikan seluruh proses penyelidikan sampai saat ini masih sesuai rencana.
Baca SelengkapnyaKabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, saat penggeledaan tim penyidik menemukan sejumlah uang baik dalam bentuk Rupiah maupun mata uang asing.
Baca SelengkapnyaTotal 16 orang saksi telah dipanggil oleh pihak kepolisian .
Baca Selengkapnya