Semangat Menjaga Alam di Masjid Istiqlal Seperti Kisah Nabi Muhammad SAW
Merdeka.com - Masjid Istiqlal Jakarta kini makin asri dan kinclong usai renovasi yang menelan biaya hingga Rp 500 miliar lebih. Rumah ibadah rancangan Presiden Soekarno yang dibangun di bekas Taman Wilhelmina dengan luas lahan 12 hektare itu semakin membanggakan.
Layaknya harapan Sang Proklamator Kemerdekaan, "Saya ingin Masjid Istiqlal tidak hanya tahan ratusan tahun, tetapi ribuan tahun!."
Pembangunannya semakin adaptif dengan memperhatikan lingkungan dan kebencanaan. Seperti lintasan anak sungai Ciliwung ditata, pepohonan lama dipertahankan, ruang terbuka ditanami pohon baru.
-
Apa yang istimewa dari Masjid Nurul Islam Tua? Masjid tertua di Sumatra Barat ini menjadi peninggalan dari penyebaran dan peradaban agama Islam.
-
Kenapa Masjid Raya Imanuddin jadi tempat strategi pejuang? Di masa penjajahan Belanda dan Jepang, masjid ini dijadikan sebagai tempat untuk merumuskan strategi. (Foto: Kesultanan Gunung Tabur/Wikipedia) Para ulama serta guru mengaji pun menjadikan masjid tersebut sebagai tempat mengobarkan semangat perlawanan.
-
Di mana Masjid Istiqlal dibangun? Masjid ini mulai dilaksanakan pekerjaannya pada Agustus 1961 dan diresmikan Presiden Soeharto pada tahun 1978.
-
Dimana Masjid Al Ittihad? Masjid yang terletak di Jalan Kisamaun, Nomor 1, Sukarasa, Kecamatan Tangerang ini jadi salah satu lokasi wisata religi yang sayang untuk dilewatkan.
-
Gimana cara memakmurkan masjid? Dengan menerapkan cara memakmurkan masjid, masjid akan menjadi lebih makmur dan berfungsi sebagai pusat kegiatan yang bermanfaat bagi jamaah dan masyarakat sekitarnya.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar berharap tempat tersebut menjadi pusat aktivitas masyarakat seperti di zaman Nabi Muhammad SAW. Kaum lansia dan penyandang disabilitas sudah dimanjakan dengan pelbagai fasilitas sesuai kebutuhan, hingga dua elevator khusus. Sementara, kaum milenial difasilitasi Wifi.
Terkait kebencanaan, Nasaruddin Umar sepemikiran dengan Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo. Untuk itu, diresmikanlah Istiqlal Disaster Management Center (IDMC).
"Rasulullah sangatlah konsen terhadap alam. Beliau tegas melarang membuang kotoran ke air yang mengalir," kata Nasaruddin saat peresmian tersebut, Jumat (26/2).
Nasaruddin mengambil hadist Rasulullah yang berpesan empat hal kepada para prajuritnya sebelum berperang. Yakni jangan mengganggu perempuan dan anak, jangan mengganggu orang tua atau lansia, jangan mematahkan ranting apalagi menebang atau membakar pohon, dan jangan merusak rumah ibadah.
"Bahkan dalam riwayat lain nabi juga mengatakan bahwa ibarat esok akan terjadi kiamat, hendaklah tetap menanam pohon," ujar dia.
Dalam tradisi Islam yang diwariskan Nabi Muhammad SAW, kata Nasaruddin, menyiram tanaman atau rumput yang kuning dan mengering merupakan sedekah. Termasuk jika tanaman itu dimanfaatkan oleh hewan untuk pakan atau pun tempat tinggal.
Nasaruddin juga menceritakan, selama hidupnya Nabi Muhammad SAW ikut berperang sekitar 27 kali. Ada momen di mana Rasulullah perlu buang air dan para sahabat bermaksud menebangi pohon untuk dijadikan sekat penutup, namun malah dilarang.
Dengan mukjizat Allah, pepohonan yang ada di sekitar Nabi Muhammad bergerak dan menutupinya. Ini selayaknya ungkapan 'kita jaga alam, alam jaga kita'.
"Rasulullah bahkan memarahi sahabat yang membakar sarang semut yang mengigitnya. Rasulullah juga senantiasai menegaskan untuk selalu menjaga keasrian lingkungan. Betapa Rasulullah sangat sayang dan peduli terhadap alam dan lingkungan hidup," ujar Nasaruddin.
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambahkan, kewajiban manusia tidak hanya menjaga hubungan baik dengan Tuhan dan sesama, tapi juga dengan alam.
"Hablum minal 'alam, maknanya juga memakmurkan lingkungan hidup. Dalam konteks kebencanaan alam, hal paling utama justru bukan pada penanganan pasca bencana atau masa tanggap darurat, tetapi justru pada faktor mitigasi, faktor pencegahan. Semakin kita memakmurkan lingkungan, semakin alam bersahabat dengan kita. Kita jaga alam, alam jaga kita," kata Doni.
Doni juga menyambut paparan Nasaruddin yang menekankan pentingnya menjaga dan mencintai alam. Diharapkan para ulama juga dapat tidak lupa menyampaikan pentingnya hal tersebut.
"Jika ajaran hablum minallah dan hablum minannas sudah sering disampaikan para ustaz dan da'i, maka kiranya ke depan bisa ditambakan satu pesan Islami yang lain yakni hablum minal 'alam," Doni menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momentum peringatan kelahiran Nabi Muhammad selalu menjadi sumber nilai kebaikan, keutamaan dan keluhuran hidup bersama.
Baca SelengkapnyaMenurut Paus Fransiskus, keberadaan Masjid Istiqlal menjadi anugerah bagi Bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaTak hanya memperbanyak ibadah, jemaah juga bisa merasakan nikmatnya buka puasa bersama selama Ramadan di Masjid Nabawi.
Baca SelengkapnyaNasaruddin Umar juga akan melakukan pertemuan khusus dengan Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaKata-kata selamat Isra Miraj bisa diberikan untuk sahabat dan orang-orang terdekat.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan kesepakatan itu dilakukan di sela-sela agenda lawatan Paus Fransiskus ke terowongan silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral pada Kamis (5/9).
Baca SelengkapnyaPerayaan Maulid Nabi menjadi sarana untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan dan ajaran-ajaran Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaSyekh Ahmad mengucapkan terima kasih kepada PBNU yang telah menyambutnya dalam kunjungan ini.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan
Baca SelengkapnyaIsra Miraj adalah peristiwa penting yang penuh hikmah.
Baca SelengkapnyaIsra Mi'raj adalah peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaKemenag gandeng Masjid Istiqlal Jakarta dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo untuk menggelar International Symposium on Innovative Masjid (ISIM) 2024.
Baca Selengkapnya