Sempat 5 Jam Tidak Terurus di RSUD Rujukan, Jurnalis Otomotif Meninggal Dunia
Merdeka.com - Jurnalis otomotif senior Willy Dreeskandar meninggal dunia, karena mengalami sakit dan tidak terurus selama lima jam di RSUD Tangerang. Pria yang akrab dengan inisial F-16 ini meninggal dunia Kamis (26/3) pagi.
Meski telah dirawat di rumah sakit swasta Eka Jaya Hospital, nyawa Willy tidak bisa diselamatkan. Sebelumnya, Willy menyampaikan keluh kesahnya melalui Twitter pribadinya.
Seperti dilansir akun Twitter @WillyF16, dia mencurahkan isi hatinya dan meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo serta Menteri Kesehatan untuk diberikan jalan agar bisa dirawat di rumah sakit rujukan.
-
Kapan pria itu meninggal dunia? Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Kapan pria itu meninggal? Peneliti menduga pria tersebut memiliki tinggi 1,9 meter, meninggal sekitar abad ke-15 atau awal abad ke-16 ketika wilayah tersebut masih menjadi satu dengan Denmark dan Norwegia.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
"Pak Jokowi & Dr Terawan. Semoga Bapak-bapak sehat. Mohon bantuan RS rujukan. Semalam saya di RSUD Kabupaten Tangerang, 5 jam tanpa tindakan. Saya tidak kuat. Sekarang saya di Eka Jaya Hospital, BSD. Harus balik lagi ke RSUD. Maaf merepotkan. Terima kasih. Wass. Willy Dreeskandar 087845198383 / 082211555516," tulisnya, Jumat (21/3).
Sebagai sahabat terdekat, Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, mengungkapkan kesedihannya melalui media sosial Facebook.
"Dan tadi subuh, ketika berita duka itu terbaca di-WA, dan saya sampaikan ke istri. Hati kami laksana teriris silet. Air mata pun tak bisa dibendung. Kesedihan bukan semata lantaran kami sulit datang memberi penghormatan terakhir ke rumah duka. Tapi karena begitu banyak memori ketulusan dan keagungan persahabatan kami," tulis sepenggal cerita dari pria yang akrab disapa Ko Hen tersebut. Dikutip dari Liputan6.com.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur RSUD Sulbar, dokter Erna mengatakan, dokter Helmiyadi meninggal dunia di Puskesmas Sendana, Kabupaten Majene, saat hendak dirujuk ke Makassar, Sulawesi
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaTim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaRamdan mengaku kakaknya itu telah menempuh perjalanan yang cukup jauh hampir enam jam
Baca SelengkapnyaSelain menangani pasien, dokter Helmi aktif di media sosial seperti Instagram dan Tiktok. Di Instagram, dokter Helmi memiliki pengikut sebanyak 492 ribu.
Baca SelengkapnyaBengkel mobil di Jalan Trans Sulawesi Poros Luwu Utara-Palopo, Kecamatan Masamba, Luwu Utara meledak, Minggu (21/4) malam. Satu orang tewas dalam peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, dokter yang akrab disapa dokter Helmi itu mengoperasi 10 pasien. Setelah itu, dia mendadak mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan, saat ini seluruh jenazah jatuhnya pesawat sedang dalam proses identifikasi.
Baca SelengkapnyaPenumpang itu sempat dilarikan ke RSCM, namun sudah terlambat.
Baca SelengkapnyaKetua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono tutup usia pada Sabtu (14/10) dini hari pukul 01.32 WIB.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, Donny sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif.
Baca SelengkapnyaSelain seorang dokter spesialis ortopedi yang kompeten dan baik hati, dr. Helmi juga dikenal sebagai seorang influencer.
Baca Selengkapnya