Senangnya Siswa di Bekasi dapat Makan Bergizi Gratis: Uang Jajan Bisa Ditabung
Untuk di Kecamatan Jatiasih, baru sebagian menerima paket makan bergizi gratis dan membuat siswa yang belum dapat bertanya-tanya.
Sebanyak 3.222 paket makan bergizi gratis didistribusikan pada peluncuran perdana program tersebut ke sejumlah sekolah mulai TK, SD hingga SMP di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (6/1).
"Ada tiga TK, empat SD dan satu SMP di Kecamatan Jatiasih yang menerima program makanan bergizi gratis," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ahmad Yani kepada wartawan.
Ahmad mengatakan, hanya sebagian sekolah di Kecamatan Jatiasih yang baru menerima paket makan bergizi gratis, dan berharap seluruh sekolah di Kota Bekasi juga mendapatkan paket serupa.
"Karena mereka kan (murid) bertanya, kalau yang ini sudah diberikan mungkin yang lain pasti akan diberikan, harapan kami semuanya diberikan," ucapnya.
Dari ribuan paket makan bergizi gratis, 927 di antaranya didistribusikan untuk pelajar SMP Negeri 30 Bekasi. Menu paket makanannya terdiri dari nasi, ayam, tahu, sayur dan buah.
Siswa SMP Negeri 30 senang mendapat makan bergizi gratis yang merupakan program pemerintah pusat tersebut. Karena selain bergizi, para siswa juga bisa menghemat uang jajan mereka.
"Senang, enak juga, jadi uang jajannya bisa buat nabung," kata Firmansyah (15), salah satu siswa SMP Negeri 30 Bekasi.
Peluncuran perdana program makan bergizi gratis ini ditinjau langsung oleh Dandim 0507 Bekasi, Kolonel Arm Rico Ricardo Sirait di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis yang berlokasi di Yayasan Tahfidzh Al-Quran Baitul Mukmin, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Rico mengatakan, Yayasan Tahfidzh Al-Quran merupakan satu-satunya SPPG di Kota Bekasi yang beroperasi tepat pada peluncuran program makan bergizi gratis.
"Ini merupakan titik SPPG pertama di Kota Bekasi yang beroperasi di tanggal 6 Januari 2025," katanya.
Dari hasil tinjauannya, kata Rico, SPPG Tahfidzh Al-Quran sudah mulai memasak sejak dini hari. Ia pun menilai SPPG tersebut sudah baik dalam proses memasak hingga penyajiannya.
"Hasil peninjauan saya lihat cukup profesional ya tempat penyediaan, masak, kemudian tempat pengemasannya, mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan secara kontinyu, berkelanjutan sesuai dengan program dari pemerintah," ungkapnya.