Senjata AK-47 berbungkus kain temuan warga Aceh diserahkan ke polisi
Merdeka.com - Geuchik atau Kepala Desa Antong, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, Tarmizi, menyerahkan satu pucuk senjata api (senpi) laras panjang jenis AK-47 yang ditemukan seorang warga dan masih aktif ke polisi.
"Beberapa hari lalu warga saya menemukan sepucuk senjata, saya tidak tahu itu senjata jenisnya AK-47 atau AK-45, aktif atau tidak. Saya langsung laporkan ke pihak berwajib,"katanya pada acara serah terima di Mapolres Aceh Barat, di Meulaboh, seperti dilansir Antara, Sabtu (5/8).
Senjata api dengan nomor seri AK-47 BR 5618 serta satu buah magazen tidak berpeluru itu diterima langsung oleh Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh Priyambodo Nugroho, SIK, didampingi Kabag Ops Kompol Budi Darma, serta sejumlah perwira Polisi Resor Abar.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Siapa yang menemukan senjata itu? Tombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
-
Apa yang di serahkan ke TNI? Kementerian Pertahanan sendiri sebelumnya memang telah memesan lima unit C-130J Super Hercules.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang mengaku memberikan senjata kepada koboi itu? Pelaku mengaku mendapatkan senjata dari seorang Kapolda.
-
Dimana senjata itu ditemukan? Di lokasi pencarian Schoningen, Lower Saxony, arkeolog menemukan lebih dari 10.000 tulang kuda liar dan tujuh tombak kayu, serpihan tombak lain, dan dua tongkat lempar.
Senjata tersebut telah ditemukan sekitar dua Minggu lalu oleh seorang warga Desa Antong, berinisial AM (39) dalam tumpukan kayu yang terdapat di bawah sebuah gubuk yang terletak di area ladang/kebun, senpi itu terbungkus kain.
Kapolres AKBP Teguh Priyambodo menjelaskan, secara fisik senjata tersebut sudah berkarat menunjukkan bahwa senpi itu sudah lama tidak digunakan, senjata api tersebut juga dinyatakan masih layak digunakan walaupun sudah kondisi berkarat.
"Apakah peninggalan sisa konflik, kita belum tahu, namun bila dilihat kasat mata kondisinya sudah berkarat, sudah lama tidak digunakan. Hasil investigasi awal ditemukan pada saat bersangkutan bekerja di ladang,"jelas Teguh.
Lebih lanjut dijelaskan, tidak ada kaitannya dengan beberapa kasus penangkapan sipil memiliki senjata api di Aceh Barat beberapa waktu lalu, pihaknya masih melakukan penelusuran lebih lanjut terkait temuan senpi tersebut.
Kapolres Teguh juga tidak ingin menyatakan, apakah masih ada atau tidaknya senpi yang demikian di wilayah hukum setempat, namun kepolisian tentunya sangat berharap, apabila ada warga menemukan senpi segera melaporkannya pada berwajib.
"Aktif atau tidak ini juga harus dilakukan uji di laboratorium forensik, secara kasat mata masih layak digunakan. Kita tidak tahu juga apakah masih kemungkinan ada senpi-senpi seperti itu," kata Teguh.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks Kombatan GAM di Aceh Tamiang Serahkan AK 47 dan Granat ke TNI
Baca SelengkapnyaSaat ini senjata api beserta amunisi yang diserahkan warga itu sudah diamankan di gudang senjata Polda Aceh.
Baca SelengkapnyaSalah satu dari dua senjata M-16 itu tak lagi berwujud asli, namun telah dimodifikasi. Begini penampakannya!
Baca SelengkapnyaKapolres Aceh Tamiang, AKBP Muhammad Yanis mengatakan, senjata yang diamankan tersebut masing-masing berjenis AK-56 dan UZI yang telah dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaKapolres Bener Meriah AKBP Nanang Indra Bakti, mengatakan senjata tersebut ditemukan warga.
Baca SelengkapnyaKombes Benny menyampaikan ucapan terima kasih kepada penemu senjata tersebut dan telah bekerja sama dengan Polres Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaWarga menemukan dua pucuk senjata api laras panjang yang terkubur di dalam tanah di areal kolam warga
Baca SelengkapnyaPengancaman terjadi saat korban yang memenangkan tender proyek pembangunan gedung di samping kantor Kementerian Agama Murarata.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan seorang terduga pelaku berinisial AM (35)
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 150 kilogram ganja kering terbungkus dalam karung goni diamankan polisi di Aceh.
Baca Selengkapnya