Seorang Perempuan 19 Tahun di Kota Kediri Buang Bayi ke Sungai
Merdeka.com - Warga Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota Kediri dihebohkan dengan penemuan mayat bayi laki-laki dengan tali pusar masih menempel di Sungai Kresek Kelurahan Banjaran, Kota Kediri, Sabtu (14/8).
Jasad bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang anak yang sedang melintas di samping sungai. Warga kemudian menindaklanjuti dengan lapor ke RT dan diteruskan ke Polres Kediri Kota.
Selang beberapa saat mendapat laporan, Unit Reskrim Polsek Kediri Kota dan Sat Reskrim Polres Kediri Kota melakukan penyelidikan lebih lanjut. Bayi diangkat dari sungai dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk dilakukan autopsi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Dimana kejadian kepala bocah tersangkut kaleng? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
"Dari hasil penyelidikan Bhabinkamtibmas, Unit Reskrim Polsek Kediri Kota dan Satreskrim Polres Kediri Kota telah diamankan Perempuan berinisial MYP (19), warga Kelurahan Banjaran Kota Kediri yang diduga sebagai pelaku pembuangan bayi. Selanjutnya akan dilakukan proses hukum," kata Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Girindra Wardhana kepada merdeka.com.
Saat ditemukan, mayat bayi malang tersebut dalam kondisi telungkup di tengah sungai. Casilas, penemu mayat mengaku pertama kali menemukan mengira bayi tersebut adalah boneka.
"Setelah saya gerakkan dengan menggunakan tongkat baru diketahui jika jasad itu bayi. Selanjutnya saya dan kawan-kawan lapor RT. Oleh Pak RT ditindaklanjuti dilaporkan ke Kepala Kelurahan dan Polisi," kata Casilas.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca Selengkapnya