Seorang Polisi Selundupkan 2 Kilogram Sabu Jalani Proses Etik di Sulsel

Merdeka.com - Seorang personel Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat, Brigadir Satu HA (30) akan menjalani proses kode etik. Briptu HA sebelumnya ditangkap jajaran Kepolisian Sektor Pelabuhan Nusantara Parepare usai kedapatan membawa sabu 2 kilogram dari Tarakan, Kalimantan Utara.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel Komisaris Besar Komang Suartana mengatakan, proses kode etik terhadap Briptu HA tidak dilakukan di Polda Sulbar. Komang mengaku hal itu dilakukan karena proses pidana dan etik terhadap Briptu HA tetap dilakukan bersamaan di Polda Sulsel.

"Untuk proses etiknya tetap di Polda Sulsel, bukan Sulbar," kata Komang kepada wartawan di Mapolda Sulsel, Jumat (9/6).

Mantan Kabid Humas Polda NTB ini mengaku nantinya ada tim Propam dari Polda Sulbar yang dikirim di Sulsel. Tim Propam Polda Sulbar inilah yang akan melakukan pemeriksaan kode etik terhadap Briptu HA.

"Kita koordinasi dengan Propam Sulbar, nanti akan hadir di sini untuk melakukan pemeriksaan dan akan disidangkan segera. Ini masih dilakukan pemeriksaan dari rekan-rekan kita, karena kemarin kita tangkap dan kita amankan," tuturnya.

Sebelumnya, Kapolda Sulsel Inspektur Jenderal Setyo Boedi Moempoeni Harso menegaskan akan ada penindakan tegas terhadap anggota Polri yang terlibat narkoba. Hal tersebut merupakan pesan Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo.

"Bapak Kapolri sudah tegaskan akan menindak anggota yang terlibat dalam narkotika," tuturnya.

Setyo mengaku Briptu HA terancam dijerat pasal 114 Ayat 2 Subsider 112 ayat 2 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman lima tahun dan maksimal hukuman mati.