Seperti preman, dari SMP sampai mahasiswa doyan tawuran
Merdeka.com - Sosiolog Musni Umar mengatakan banyak kasus tawuran yang terjadi lantaran pemerintah tidak memedulikan pemerataan pendidikan dan ekonomi di tanah air. Sehingga, rakyat yang lemah secara ekonomi tak dapat menempuh pendidikan.
Menurutnya, rakyat yang tak memiliki pendidikan tidak mempunyai kemampuan dalam pasar dunia kerja terpaksa menganggur. Dalam kondisi tersebut, mereka begitu rawan hidup di lingkungan yang dekat dengan kekerasan.
"Anggaran APBD dan APBN jumlahnya besar, tapi pemerintah tidak menggunakan untuk pemerataan pendidikan dan kemajuan ekonomi. Uang tersebut lari kepada orang kaya, sedang yang miskin harus menganggur. Dalam kondisi menganggur, mereka tidak memiliki wadah untuk mengekspresikan diri sehingga memilih untuk tawuran," kata Musni ketika dihubungi merdeka.com, Kamis (8/10).
-
Apa kata DPR soal tawuran pelajar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Apa yang menjadi masalah utama pendidikan? 'Lembaga pendidikan kita sedemikian rupa berada di bawah struktur politik yang menggerogoti kualitas,' katanya.
Selain itu, kata dia, persoalan tawuran yang terjadi kalangan masyarakat menengah lantaran kondisi pendidikan yang bermasalah. Sekolah tidak memberikan pengawasan dan kurikulum yang tepat bagi anak didik.
"Tak ada pengawasan di sekolah, sehingga pengaruh buruk senior dapat masuk ke adik kelasnya. Mereka mengajarkan adiknya minum-minuman keras, memakai narkoba dan mencari uang. Sedangkan kurikulum yang dipakai sekolah hanya sekadar pelajaran dan tidak mengajarkan praktik kerja. Makanya, pemberian bantuan dan sekolah gratis belum menyelesaikan masalah tawuran karena rakyat miskin masih butuh makan, transportasi dan jaminan kesehatan," jelasnya.
Atas hal itu, alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah ini mengharapkan pemerintah bersikap adil kepada kehidupan sosial dan ekonomi rakyat Indonesia, dengan memberikan pendidikan dan peluang kerja secara merata.
"Pemerintah perlu memberikan treatment khusus dengan menyediakan lapangan pekerjaan dan pendidikan gratis," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial yang memperlihatkan aksi sekelompok pelajar yang membawa senjata tajam (sajam) di wilayah Kalideres, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaKapolda mengajak seluruh masyarakat terutama orangtua lebih memperhatikan pergaulan dan perkembangan putranya saat berada di luar rumah.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaDeretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta menggaet pelajar untuk mencegah terjadinya tawuran dan tindakan melanggar aturan lainnya di DKI.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaDirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAkibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya