Setelah Garap Pulau Merah, EcoRanger Mulai Dampingi Nelayan Pancer Kelola Sampah Laut
Merdeka.com - Setelah melakukan pendampingan pengolahan sampah laut di Pantai Pulau Merah, kini Non-Governmental Organization (NGO) lingkungan hidup, Greenation bersama nelayan mengelola sampah laut di Pantai Pancer Banyuwangi.
Greenation merupakan organisasi lingkungan hidup non profit yang fokus pada isu pengelolaan sampah, utamanya sampah anorganik laut, yang bermarkas di Bandung. Dalam mengelola sampah laut, mereka membentuk EcoRanger yang di dalamnya terdiri dari 15 aktivis lingkungan.
"Terima kasih kepada tim Ecoranger yang terus berkomitmen melakukan pendampingan pengelolaan sampah laut di Banyuwangi. Setelah di Pulau Merah, kini mereka bergeser mendampingi nelayan Pancer. Kami turut senang banyak pihak yang terus mendukung upaya Banyuwangi mengurangi sampah laut," kata Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah, Minggu (12/9).
-
Bagaimana cara EcoRanger membersihkan sampah di Pantai Gumuk Kancil? Ratusan relawan yang terlibat bertugas membersihkan area pantai. Mereka berpencar dalam kelompok yang terpisah-pisah. Relawan bersemangat memungut satu demi satu sampah yang berserakan di pantai kawasan Pulau Merah itu.
-
Siapa yang ikut membersihkan sampah di Pantai Gumuk Kancil? Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah ikut membaur bersama relawan membersihkan sampah di kawasan tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam pengelolaan sampah? Kelompok Pengelola Sampah Mandiri merupakan kelompok swadaya masyarakat dalam mengelola sampah di tingkat padukuhan yang mulai digencarkan kembali oleh Pemkab Sleman.
-
Di mana Relawan Bakti BUMN melakukan konservasi laut? Program ini serentak digelar pada 15 hingga 17 Agutsus di 10 titik lokasi. Antara lain Meunasah-Aceh, Pandeglang-Banten, Sukabumi-Jawa Barat, Sragen-Jawa Tengah, Kulonprogo-DIY, Malang-Jawa Timur, Penglipuran-Bali, Lombok-NTB, Namlea-Maluku dan Jayapura-Papua.
-
Bagaimana sampah di Banyumas diolah? Sampah organik mereka pisahkan untuk dijadikan maggot atau larva dari lalat yang bisa digunakan sebagai pakan ternak. Sedangkan sampah anorganik diolah menjadi berbagai produk seperti bahan bakar pabrik semen, paving blok, dan masih banyak lagi.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
Wabup Sugirah sendiri, sebelumnya hadir dalam peresmian program Fishing For Litter (FFL) (mengambil sampah di laut) pada 7 September 2021 lalu. Program tersebut diresmikan Project Coordinator Greenation Foundation, Nur Almira Rahardian, di Kantor Instalasi Pelabuhan Perikanan Pantai (IPPP) Pancer, Kecamatan Pesanggaran.
"Saya salut dengan komitmen mereka yang tinggi terhadap masalah persampahan laut. Kita berharap dengan berkurangnya sampah, ekosistem laut tetap terjaga, sehingga produksi ikan di laut Banyuwangi melimpah," kata Sugirah.
Ecoranger sendiri telah melakukan program pengelolaan sampah di kawasan destinasi wisata Pulau Merah dengan melibatkan masyarakat setempat sejak 2018 hingga sekarang. Setelah dua tahun berkiprah, kini mereka mulai mengajak nelayan Pantai Pancer untuk terlibat dalam upaya pembersihan laut.
"Ini merupakan upaya mengurangi sampah plastik di laut dan pesisir dengan memberdayakan nelayan. Pancer menjadi pilot project karena di daerah ini sudah ada kelompok nelayan yang memulai aktivitas FFL. Jadi kami ingin memperkuat pemberdayaannya," kata Almira.
©2021 Merdeka.comDalam pelaksanaannya, tim EcoRanger Banyuwangi membina 60 nelayan di Dusun Pancer untuk mengelola sampah. Mulai dari mengajak mereka mengambil dan meminimalisir sampah di laut hingga memilahnya saat di darat.
"Kami ajak mereka untuk melakukan praktik perikanan yang ramah lingkungan. Misalnya, sampah yang mereka temui saat menjaring atau memancing ikan harus diambil dan dibawa pulang ke darat. Begitu juga sampah yang mereka hasilkan sendiri, seperti kertas atau plastik pembungkus nasi, pancing, atau jaring bekas, semua harus dibawa ke pulang untuk dipilah dan dikelola," kata Almira.
Sampah yang mereka hasilkan kemudian dimasukkan ke dropping point, ditimbang oleh tim EcoRanger, selanjutnya diangkut dan dikelola di Sentra Kelola Sampah di kawasan destinasi wisata Pulau Merah yang letaknya tak jauh dari Dusun Pancer.
"Nanti setiap bulan akan ada insentif bagi kelompok yang menghasilkan sampah paling banyak. Insentif ini bisa mereka kelola untuk kesejahteraan bersama. Sehingga kegiatan ini juga memberikan nilai ekonomis bagi nelayan. Ini reward untuk mereka yang telah berkontribusi mengurangi sampah di laut dan pesisir," kata Almira.
Mereka juga akan dibekali pelatihan terkait kelembagaan, mulai dari pembentukan kelompok, cara membuat laporan, hingga rencana anggaran biaya (RAB).
"Harapannya kelompok ini bisa menjadi embrio Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang jelas legalitasnya, sehingga para nelayan bisa mudah mengakses program-program dari pemerintah," lanjut Almira.
Program ini disambut baik oleh para nelayan Pancer, salah satunya Efendi. Dia mengaku sangat antusias dengan program pengurangan sampah tersebut. "Dengan senang hati akan ikut membersihkan laut dari sampah. Karena saya ingin Pancer tetap bersih," kata Efendi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan relawan lingkungan Banyuwangi yang tergabung dalam EcoRanger menggelar clean up day di Pantai Gumuk Kancil
Baca SelengkapnyaPandawara Grup bersama ratusan warga melakukan membersihkan tumpukan sampah di Kampung Terapung Makassar.
Baca SelengkapnyaAksi Pandawara Group kembali mencuri perhatian publik. Kali ini membersihkan pantai terkotor ke 2 di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRatusan relawan membersihkan sampah plastik yang terdampar di pantai Kedonganan, Kabupaten Badung, Pulau Bali, Indonesia, (04/01/2024) foto: AFP/Sonny Tumbelaka
Baca SelengkapnyaPemerintah Norwegia mengapresiasi komitmen Pemkab Banyuwangi, yang dinilai cukup kuat menggerakkan seluruh elemen dalam penanganan persampahan.
Baca SelengkapnyaTak hanya bersih-bersih, Komunitas Malu Dong bersama mitranya juga menyerahkan bantuan berupa 50 teba modern kepada masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaMangrove di seluruh wilayah pesisir Indonesia. Kegiatan ini sendiri telah berlangsung sejak tahun 2023, sebagai bagian dari program ‘BerSEAnergi untuk Laut’.
Baca SelengkapnyaDulu, habitat terumbu karang di Taman Laut Pandanan sempat mengalami kerusakan akibat eksploitasi karang dan pencarian ikan.
Baca SelengkapnyaUsai viral di media sosial, semua pihak mulai bergerak untuk membersihkan tumpukan sampah yang mencemari Hutan mangrove, Muara Angke.
Baca SelengkapnyaSampah kiriman yang terbawa ombak di lautan itu tampak menutupi hamparan pasir putih di Pantai Kedonganan.
Baca SelengkapnyaRatusan relawan itu berhasil mengumpulkan 232 kg berbagai macam jenis sampah, di antaranya sampah plastik dan sekitar 4.500 puntung rokok.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata daerah guna menciptakan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Baca Selengkapnya