Setelah tangkap RPW, Densus 88 buru perakit bom lain
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap terduga teroris bernama Rio Priatna Wibawa (RPW) di Majalengka, Rabu (23/11). RPW yang merupakan jaringan teroris Bahrun Naim ini diketahui bertugas sebagai perakit bom.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Kombes Rikwanto, mengatakan setelah menangkap RPW, Densus 88 memburu pihak lain yang diduga kuat ikut andil dalam membuat bom.
"Tersangka dalam kegiatannya dibantu beberapa rekannya masih dalam tahap pencarian," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Kombes Rikwanto, di Gedung Humas Polri, Jakarta, Jumat (25/11).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Rikwanto mengungkapkan, Densus 88 sudah mengantongi identitas orang tersebut. Saat ini, Densus 88 sudah bergerak mencari pihak yang diduga ikut berperan dalam kegiatan tindak terorisme itu.
"Inisialnya sudah ada sama Densus tinggal dalam pencarian," ujar dia.
Selain mencari perakit bom lainnya, dikatakan Rikwanto, Densus 88 juga tengah memburu pihak yang mendanai pembuatan bom. Namun, dugaan sementara RPW menerima suntikan dana dari para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ikut kelompok radikal di sejumlah negara di antaranya, Arab Saudi, Taiwan dan Malaysia.
"Masih ditelusuri, karena bahan-bahannya juga murah tidak begitu mahal. Dana dari Arab Saudi, Taiwan dan Malaysia dari TKI yang ter-radikalisasi kelompok-kelompok radikal," ucapnya.
"Ini ada jaringan dan ada kelompoknya dan spesifikasinya bisa membuat senyawa kimia untuk bahan peledak. Pesanan dari rekan-rekannya masih dalam pengembangan tidak bisa sasya sampaikan," pungkas Rikwanto.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaDari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca Selengkapnya