Setiap 1 jam 38 menit 59, warga Palembang jadi korban kejahatan
Merdeka.com - Berdasarkan data yang dimiliki Polresta Palembang, setiap 1 jam 38 menit 59 detik warga di sana menjadi korban kejahatan. Meski demikian, trend angka kejahatan tahun ini cenderung menurun dibanding tahun sebelumnya.
Hal tersebut sesuai dengan jumlah kejahatan di Palembang sepanjang tahun 2016. Tahun ini, terjadi tindak pidana sebanyak 5.740 kasus atau menurun 31 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 7.749 kasus.
"Perlu diwaspadai meski angkanya terhitung menurun 31 persen. Tetapi 3C masih mendominasi," ungkap Kapolresta Palembang, Kombes Wahyu Bintono Hari Wibowo, Sabtu (31/12).
-
Apa ciri orang Palembang? Mangcik gagah bicik cantikItulah ciri orang Palembang
-
Kenapa jumlah pencopet di Bandung tinggi? Ini karena wilayah tersebut masuk kategori kota besar, dengan penduduk urban dari berbagai latar belakang.
-
Apa yang meningkat tajam di Kalimantan Timur tahun 2023? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Menurut dia, penurunan angka kejahatan itu disebabkan beberapa faktor, seperti patroli, razia dan penindakan hukum dengan tegas, termasuk pemasangan CCTV yang terkoneksi dengan petugas. Hal ini juga berpengaruh dari terbentuknya Tim Khusus Anti Begal (TEKAB) beberapa waktu lalu.
"Pencurian dengan kekerasan masih menjadi musuh, membuat warga tak nyaman. TEKAB ini bisa meminimalisir," tukasnya
Tahun ini, kasus pencurian dengan pemberatan sebanyak 797 perkara, pencurian kendaraan bermotor 561 perkara, penganiayaan 540 kasus perkara, disusul kasus penggelapan 518 perkara, penipuan 515 perkara, pencurian dengan kekerasan 265 perkara, pencurian biasa 187 perkara, dan pembunuhan 12 kasus.
Sementara untuk kejahatan curanmor, di triwulan pertama 2016 terjadi 83 kasus, triwulan kedua 89 kasus, triwulan ketiga 69 kasus dan tiga bulan terakhir pada 2016 telah terjadi 37 kasus. Rata-rata telah terjadi enam kendaraan raib dalam sepekan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca SelengkapnyaSecara umum tren gangguan Kamtibmas mengalami penurunan sebanyak 119 kasus atau 6,64 persen
Baca SelengkapnyaUntuk kasus curanmor paling banyak terjadi di wilayah hukum Polresta Denpasar
Baca SelengkapnyaSetidaknya tiga perempuan di Indonesia yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di setiap jamnya.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaDampak yang ditimbulkan laka lantas banyak korban menderita luka-luka dan kerugian materi.
Baca SelengkapnyaTren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah
Baca SelengkapnyaPeristiwa kecelakaan lalu lintas lebih banyak terjadi di jalan dalam kondisi baik ketimbang rusak maupun berlubang.
Baca SelengkapnyaKorban kejahatan di Jawa Timur paling sedikit dibanding provinsi lain di Jawa.
Baca SelengkapnyaListyo secara terpisah memaparkan, ada kurang lebih 8.008 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak yang diselesaiListyo secara terpisahkan pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, bila melihat dari indeks kemacetan, untuk kondisi ideal di Jabodetabek berada pada angka 35 persen.
Baca SelengkapnyaBeberapa tersangka merupakan residivis yang telah berulang kali masuk penjara.
Baca Selengkapnya