Siaga serangan susulan, puluhan orang jaga gedung DPP PPP
Merdeka.com - Puluhan orang berjaga di kantor DPP PPP kubu Djan Faridz di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (16/7) usai serangan yang terjadi pada dini hari tadi. Mereka disiagakan untuk mengantisipasi serangan lanjutan dari massa Angkatan Muda Kabah.
Wakil Ketua Umum PPP kubu Djan Faridz, Humphrey Djemat mengatakan, penambahan jumlah penjaga ini dilakukan setelah ada ancaman dari massa yang mengaku dari Angkatan Muda Kabah akan datang kembali dengan jumlah ratusan.
"Mereka mengancam, bakal datang lagi dengan ratusan orang. Makanya ini banyak yang kumpul, untuk pengamanan," kata Humphrey kepada wartawan di lokasi.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
Humphrey sebelumnya menyebut akan langsung melaporkan aksi penyerangan tersebut ke Polda Metro Jaya, dengan sejumlah bukti yang pihaknya miliki, mulai dari keterangan saksi, korban luka dan rekaman CCTV kantor DPP PPP.
Pantauan merdeka.com di lokasi, terdapat bagian kaca di samping kanan kantor DPP PPP yang pecah, diduga akibat lemparan batu. Ratusan orang berkulit hitam pun berkumpul untuk melakukan pengamanan.
Mereka menjaga dari mulai pintu masuk hingga di dalam lobi kantor, yang diklaim milik kubu Djan Faridz itu. Terlihat pula satu unit mobil kepolisian terparkir di depan kantor DPP PPP ini.
Para penjaga ini pun mengunci gerbang masuk ke kantor kubu Djan Faridz ini. Awak media yang ingin masuk dan keluar, seorang penjaga bakal membukakan pintu tersebut.
Salah satu penjaga, yang tak mau disebut namanya, menyatakan diminta oleh atasannya untuk berjaga di kantor DPP PPP. Dia mengaku, penempatan ini guna mengantisipasi kedatangan massa yang semalam menyerang.
"Saya diminta atasan untuk ikut berjaga di sini," imbuhnya.
Dia mengaku selepas kejadian dini hari tadi, sekitar pukul 02.00 WIB, dirinya langsung datang ke kantor yang terletak di Jalan Diponegoro tersebut. Namun dia mengatakan tidak tahu secara persis bagaimana awal mula kejadian tersebut. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Susatyo menerangkan, pada operasi mantapbrata untuk pengamanan Capres-Cawapres akan dikerahkan oleh personel ring satu alias personel Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca SelengkapnyaPuspom TNI meningkatkan pengamanan di Gedung Kejagung setelah Jampidsus Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaSusatyo menjelaskan bahwa personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait.
Baca SelengkapnyaPersonel disebar di beberapa titik antara lain Gedung DPR/MPR, Bundaran HI, Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya