Sidang baru dimulai, Hadi Poernomo minta izin buang air & minum

Merdeka.com - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) kembali menggelar lanjutan sidang praperadilan kedua Hadi Poernomo yang dipimpin hakim tunggal, Haswandi. Sidang yang dimulai pada 09.55 WIB ini beragendakan pembacaan permohonan dari Hadi.

Sebelum membacakan permohonannya sendiri, Hadi meminta hakim tunggal Haswandi untuk menskors persidangan selama 3 menit.

"Sebelumnya, Yang Mulia, saya yang sudah berumur 70 tahun ini memang harus sering minum dan buang air kecil, untuk itu saya memohon agar sidang diskors 3 menit untuk saya minum sebentar," kata Hadi di ruang sidang utama PN Jaksel, Senin (18/5).

Usai diskors, sidang dilanjutkan dengan pembacaan permohonan dari Hadi terkait penyidikan, penggeledahan, penyitaan, dan penetapan status yang dilakukan oleh KPK selaku termohon tidak sah.

"Atas penyidikan, penggeledahan, penyitaan, dan penetapan status tersangka tidak sah," ucap Hadi.

Sebelumnya, Senin (13/4) Hadi sempat mencabut gugatan praperadilannya di PN Jaksel, dan pada Senin (11/5) Hadi datang sendiri dalam sidang praperadilan perdananya. Sama dengan pekan lalu, hari ini pun Hadi datang sendiri dengan kemeja batik lengan panjang tanpa didampingi oleh pengacara.

Seperti diketahui, Hadi ditetapkan sebagai seorang tersangka dalam kapasitasnya sebagai mantan dirjen pajak. Saat dia menjabat posisi tersebut, Hadi diduga telah melakukan tindak pidana korupsi terkait pajak bank BCA.

Saat itu, Hadi memenuhi permohonan Bank BCA untuk menihilkan beban pajak yang harus dibayarkan senilai Rp 375 miliar pada tahun 2003. Atas perbuatannya tersebut negara menanggung kerugian dengan tidak mendapatkan penerimaan. Diduga kasus tersebut juga ada kongkalikong antara pihak Hadi dan Bank BCA.