Sidang Korupsi BTS Kominfo, Hakim Cecar Irwan Hermawan 'Pelesiran' Bareng Plate ke Eropa
Irwan berpelesir ke negara Spanyol, Prancis, dan Inggris.
Irwan Hermawan juga menyandang status terdakwa dalam kasus Korupsi BTS Kominfo
Sidang Korupsi BTS Kominfo, Hakim Cecar Irwan Hermawan 'Pelesiran' Bareng Plate ke Eropa
Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) kembali menggelar sidang lanjutan kasus gratifikasi dan suap Johnny G Plate, Selasa (26/9). Sidang kali ini menghadirkan lima saksi mahkota dan satu saksi tambahan.
Kelima saksi mahkota yakni, Dirut Moratelindo Galumbang Menak Simanjuntak, Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment Mukti Ali, Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan, Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera, Windi Purnama dan Direktur Utama PT Basis Utama Prima (BUP), Muhammad Yusrizki.
Kelima saksi memberikan keterangan untuk terdakwa mantan Menkominfo Johnny G Plate dan Dirut Bakti Anang Achmad Latif juga Tenaga Ahli Human Development (Hudev) Universitas Indonesia Yohan Suryanto untuk kasus korupsi BTS Kominfo.
Dalam persidangan, Ketua Hakim Fahzal Hendri mencecar soal perjalanan ke Eropa saksi Irwan beserta rombongan Johnny Plate.
Irwan Hermawan membenarkan perjalanan tersebut kepada hakim ketua. Ia menyebut 'pelesiran' di benua biru itu dilakukan di bulan Februari 2022 lalu. Irwan berpelesir ke negara Spanyol, Prancis, dan Inggris.
"Ke Spanyol, Prancis, dan Inggris yang mulia," ucap Irwan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (26/9).
Irwan menjelaskan, dirinya pergi ke Barcelona dan Perancis bersama rekannya, Galumbang Menak guna menghadiri acara Mobile World Congress (MWC). Mereka berdua sekaligus bertemu rekan-rekan telekomunikasi.
"Yang ke Barcelona dan Perancis saya ke sana sendiri dengan pak Galumbang tidak satu rombongan dengan menteri. Tujuan saya ke sana dengan pak Galumbang untuk datang Mobile World Congress di Barcelona, dimana saya ada kegiatan bertemu rekan-rekan telekomunikasi seperti pak Galumbang," ujar Irwan.
"Mana yang duluan berangkatnya dengan rombongan pak menteri Plate?" ujar Fahzal Hendri, Hakim Ketua.
Irwan menjawab, menurutnya dirinyalah yang terlebih dahulu berangkat ke Barcelona. Irwan tak langsung menuju Barcelona, tetapi transit dahulu di Madrid.
Irwan mengutarakan, ketika sedang senggang dikala kegiatan, dirinya bertemu dan berkumpul bersama rombongan menteri yang berbeda-beda kegiatan.
"Kalau diminta ikut bergabung enggak yang mulia, tapi pada saat senggang kita berkumpul ngobrol, berbeda-beda kegiatan," kata Irwan.
Ketika hakim ketua membeberkan perihal support dana selama kunjungan ke negara-negara di Eropa. Irwan membenarkan, bahwa dirinya mensupport pendanaan untuk hotel di Prancis dan London, dan biaya sewa mobil, seluruhnya senilai Rp750 juta menggunakan bagian uang yang Rp37 miliar.
Irwan menepis tudingan saat hakim bertanya perihal aliran dana ke sosok Latifah Hanum, Kadiv Layanan Teknologi Informasi Kominfo, ketika pelesiran di Eropa. Tetapi, Irwan mengungkap biaya ke dua negara selama di Eropa sekitar Rp620 juta.
"Saya tidak pernah memberikan uang saku kepada Latifah Hanum. Yang saya serahkan pada saat pembayaran hotel di Prancis dan Inggris (London) tapi di bayar di Jakarta, dua negara semuanya sekitar Rp620 juta."