Sinergi Dengan LinkAja, Banyuwangi Dorong Transaksi Non Tunai di Sektor Pariwisata
Merdeka.com - Pemkab Banyuwangi terus berupaya mendorong geliat pariwisata di era adaptasi kebiasaan baru. Salah satunya dengan memberikan jaminan kesehatan, keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan melalui digitalisasi pariwisata lewat transaksi non tunai melalui platform uang elektronik Linkaja.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, MY Bramuda mengatakan Pemkab Banyuwangi saat ini tengah berupaya untuk memulihkan kembali sektor pariwisata setelah terdampak covid. Sejumlah upaya dilakukan salah satunya adalah dengan melakukan digitalisasi di sektor pariwisata.
"Salah satunya pemkab membuka pembelian tiket destinasi wisata secara online lewat aplikasi banyuwangitourism. Aplikasi ini juga menampilkan ragam destinasi wisata yang telah tersertifikasi kesehatan sesuai protocol Covid-19," ujar Bramuda, Rabu (21/10/2020).
-
Bagaimana Banyuwangi mempromosikan pariwisatanya? Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.
-
Apa tujuan Banyuwangi meluncurkan program Digitalisasi Kelurahan? Peluncuran tersebut, menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, sebagai upaya mewujudkan peningkatan layanan publik dan penguatan data.
-
Apa yang dilakukan Bupati Banyuwangi setelah libur Lebaran? Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran Tujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
-
Bagaimana Desa Mukapayung mengembangkan pariwisata? Mengutip laman jadesta.kemenparekraf.go.id, masyarakat di Desa Mukapayung banyak yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata. Mereka mengembangkan sejumlah destinasi alam, mulai dari trail running, lembah curugan Gunung Putri, camping, hiking sampai panjat tebing.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong UMKM? Ipuk menyampaikan, Pemkab Banyuwangi terus mengupayakan pelibatan pelaku usaha UMKM dalam pembangunan daerah, salah satunya adalah dengan cara memberikan kesempatan yang sama bagi UMKM untuk terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
-
Apa yang menjadi program prioritas Banyuwangi? Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Banyuwangi sendiri mencanangkan delapan program prioritas. Mulai dari pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, dan peningkatan ekosistem produktif pelaku pariwisata, UMKM, dan pertanian. Selain itu, juga penguatan modal sosial, pengelolaan lingkungan hidup, tranformasi digital layanan publik, dan pembangunan infrastruktur penunjang Kawasan Ekonomi Strategis (KES).
Menambah fasilitas aplikasi tersebut, pemkab menggandeng platform uang elektronik milik BUMN Linkaja sebagai alat pembayaran. Linkaja saat ini didukung oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), sehingga wisatawan semakin mudah untuk menggunakannya.
"Kami resmi bekerjasama dengan Linkaja. Karena Linkaja merupakan salah satu platform uang elektronik yang jangkauannya luas. Kami berharap dengan kemudahan pembayaran non tunai ini wisatawan semakin nyaman dan yakin untuk datang ke Banyuwangi," urai Bramuda.
©2020 Merdeka.comSelain untuk pembelian tiket online, pembayaran nontunai Linkaja juga dilakukan di ekosistem pariwisata Banyuwangi. Yakni melalui metode pembayaran berbasis QRIS (Quick Respons Indonesian Standard) di berbagai UMKM sekitar area wisata yang menjual makanan/minuman dan cendera mata.
"Kita berharap ke depan kemudahan transaksi nontunai ini juga bisa semakin memajukan UMKM dan seluruh pelaku pariwisata yang terlibat dalam kemajuan pariwisata Banyuwangi," imbuh Bramuda.
Sementara itu, Direktur Marketing LinkAja Edward Kilian Suwignyo mengatakan, kerja sama digitalisasi pembayaran dengan Banyuwangi merupakan bentuk nyata dari komitmen BUMN dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Banyuwangi.
"Dengan tetap memberlakukan secara ketat protokol kesehatan di berbagai destinasi wisata, kami harap keberadaan LinkAja dapat semakin mendongkrak upaya pemulihan sektor pariwisata Banyuwangi yang berkontribusi besar terhadap peningkatan ekonomi daerah," ujar Edward yang juga Direktur Aplikasi dan Tata Ekonomi Digital Kemenparekraf ini.
Tidak hanya dapat semakin memberi kemudahan, keamanan, dan kenyamanan dalam bertransaksi, dukungan LinkAja kali ini pun relevan dengan situasi pandemi, dimana pembayaran elektronik dapat membantu seluruh lapisan masyarakat untuk tetap dapat produktif dan tetap menjaga protokol kesehatan.
"Digitalisasi ini bisa mengurangi paparan terhadap penggunaan uang tunai. Ke depannya, LinkAja juga akan menyediakan tempat pengisian saldo di berbagai area destinasi wisata," pungkas Edward.
Sebelumnya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas telah meneken MoU dengan Linkaja pada 2019. Pemkab terus mendorong terciptanya ekosistem cashless society di masyarakat. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AP II sendiri merupakan pengelola Bandara Banyuwangi sebagai pintu masuk wisatawan nusantara dan mancanegara.
Baca SelengkapnyaSektor pariwisata Indonesia diharapkan bisa mengejar ketertinggalan dari Thailand dan negara-negara lainnya.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.
Baca Selengkapnya“Ketiga modal ini sudah bisa dikemas menjadi paket wisata untuk menarik kunjungan wisatawan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaPeluncuran program pungutan wisatawan asing untuk pelindungan kebudayaan dan lingkungan alam Bali
Baca SelengkapnyaPAD Meningkat, Bupati Kutai Timur Apresiasi Bapenda
Baca SelengkapnyaDesember 2023 hingga Mei 2024, bencana datang silih berganti mulai dari letusan gunung, banjir bandang mengakibatkan sektor pariwisata kembali goyang.
Baca SelengkapnyaQuality tourism akan mengubah norma, standar, serta menjalankan praktik-praktik sesuai norma dan standar baru.
Baca SelengkapnyaSekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mempercayai bahwa digitalisasi adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca SelengkapnyaTraveloka mencatat terjadi lonjakan pada volume transaksi pada transportasi darat (bus dan kereta) hingga mencapai 20 persen.
Baca SelengkapnyaBKSAP DPR Dorong Pengembangan Pariwisata di Perbatasan, Ini Langkah yang Perlu Dilakukan
Baca Selengkapnya