Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sisir Toko Offline dan Online, Polisi akan Proses Penjualan Masker Tak Wajar

Sisir Toko Offline dan Online, Polisi akan Proses Penjualan Masker Tak Wajar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. ©2020 Liputan6.com/Ady Anugrahadi

Merdeka.com - Masyarakat berbondong-bondong membeli masker dan hand sanitizer setelah pemberitaan dua warga negara Indonesia positif corona. Akibatnya, permintaan penjualannya melonjak dan hal ini dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, mengatakan bahwa kepolisian akan berpatroli untuk mengantisipasi praktik penimbunan masker atau pembelian secara berlebihan.

"Nanti kita secara preventif saja dulu untuk bisa mempatroli, mengecek semua," kata Yusri, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (3/3).

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, polisi juga akan melakukan patroli pada penjualan masker secara online. Mengingat kini belanja online juga marak penjualan masker. Polda Metro Jaya akan bekerja tim siber yang dimiliki, untuk menelusuri adanya penjual masker secara online yang melakukan penimbunan.

"Memang banyak menjual dengan melalui media online ya, itu akan kita cek semua tim siber kita akan menyelidiki semua. Kemudian kita akan mencari para pelaku yang menimbun, menyelidiki ini semua akan kita lakukan," ujarnya.

Sebelumnya, Indonesia positif dimasuki virus corona usai diumumkan Presiden Joko Widodo, kemarin. Pasca diumumkan, banyak warga merasa panik dan memburu banyak barang yang bisa melindungi diri dari virus corona.

Barang yang banyak dicari masyarakat khususnya di Jakarta yaitu masker dan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan. Namun, saat dipantau di beberapa tempat, seperti apotek dan swalayan, stok masker dan hand sanitizer kosong.

Seperti di Naga Swalayan, stok masker sudah kosong sejak kemarin diumumkannya ada dua WNI terpapar virus Corona. "Maskernya sudah tidak ada, (stok masker kosong) sejak kemarin mbak," ujar salah satu karyawan Naga Swalayan, di TB Simatupang, Jakarta, Selasa (3/3).

Sementara untuk stok hand sanitizer, juga kosong. "Kemarin masih ada hand sanitizer, yang ukuran kecil dan besar, namun sekarang sudah kosong," kata karyawan tersebut.

Kemudian saat ditanya apakah dalam waktu dekat akan ada lagi stoknya, karyawan itu belum bisa memastikan. "Belum tau (ada atau tidaknya stok dalam waktu dekat)."

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pusat Grosir Sepi, Pemerintah Perketat Penjualan Barang Impor Secara Online
Pusat Grosir Sepi, Pemerintah Perketat Penjualan Barang Impor Secara Online

Pemerintah memperketat pengawasan dan pengendalian barang asal impor.

Baca Selengkapnya
Cara Kapolda Metro Cegah Anggota Main Judi Online, Ketahuan Disanksi Tegas!
Cara Kapolda Metro Cegah Anggota Main Judi Online, Ketahuan Disanksi Tegas!

Pengawasan melekat dilakukan secara terus-menerus ke semua anggota.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akhirnya Buka Suara soal TikTok Shop: Harusnya Dia itu Sosial Media, Bukan Ekonomi Media
Jokowi Akhirnya Buka Suara soal TikTok Shop: Harusnya Dia itu Sosial Media, Bukan Ekonomi Media

Jokowi menyebut bahwa regulasi yang sedang dirancang akan mengatur antara media sosial dan platform perdagangan atau e-commerce.

Baca Selengkapnya
Personel Polri Blusukan ke Pasar Tradisional Cegah Gangguan Pilkada
Personel Polri Blusukan ke Pasar Tradisional Cegah Gangguan Pilkada

Aksi yang dilakukan personel Polri ini sempat mendapatkan perhatian dari pedagang dan pengunjung Pasar

Baca Selengkapnya
Sosiolog Puji Kinerja Satgas Judi Online
Sosiolog Puji Kinerja Satgas Judi Online

Sosiolog Unpad Yusar Muljadi menilai kinerja Satgas Pemberantasan Judi Online patut diapresiasi.

Baca Selengkapnya
Aksi Polisi Datangi Pasar Ajak Warga Pelalawan Jangan Terhasut Info Hoaks Pilkada
Aksi Polisi Datangi Pasar Ajak Warga Pelalawan Jangan Terhasut Info Hoaks Pilkada

Polisi akan meningkatkan patroli selama tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya