Pusat Grosir Sepi, Pemerintah Perketat Penjualan Barang Impor Secara Online
Pemerintah memperketat pengawasan dan pengendalian barang asal impor.
Pemerintah memperketat pengawasan dan pengendalian barang asal impor.
Pusat Grosir Sepi, Pemerintah Perketat Penjualan Barang Impor Secara Online
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, fenomena sepi pembeli pusat grosir tidak hanya terjadi di wilayah DKI Jakarta. Namun, juga di seluruh wilayah Indonesia.
"Tidak hanya di Jakarta. Di manapun, pusat grosir jualannya masih agak sepi, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Mendag Zulhas di Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah, dikutip Minggu (8/10).
Merdeka.com
Untuk mencegah kerugian lebih lanjut, pemerintah akan memperketat pengawasan dan pengendalian barang asal impor yang marak diperdagangkan secara daring (online).
Langkah ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah dalam melindungi pelaku usaha dalam negeri, dari serbuan barang impor.
Upaya itu ditempuh melalui sejumlah rencana yang telah diputuskan pemerintah. Antara lain mengembalikan pengawasan di luar kawasan pabean (post-border) ke pengawasan di kawasan pabean (border).
"Kita akan mengembalikan pengawasan impor, dari post-border menjadi border kembali. Jadi, impor diawasi lebih ketat," jelasnya.
Pemerintah juga telah mengatur perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE).
Dengan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 tahun tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
"Perdagangan daring juga diatur, bukan tidak boleh. Misalnya, makanan harus ada sertifikat halal, kalau obat dan kosmetik harus ada izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), elektronik harus ada garansi purnajual, dan lain sebagainya. Jadi, ditata agar tidak mematikan toko fisik," bebernya.
Merdeka.com
Dia juga mendorong pelaku UMKM agar memasuki ekosistem digital.
Ia mengatakan, kompetisi saat ini semakin sengit dan para pelaku UMKM juga harus meningkatkan kapasitas agar dapat bersaing.
Untuk itu, Kemendag telah membuat berbagai pelatihan kepada UMKM untuk memasuki ekosistem digital.
"Pedagang kita ajari agar bisa ikut jualan melalui daring. Jadi, perdagangan daring dan luring diatur agar tidak saling merugikan dan kita harap dapat tumbuh bersama," pungkas Mendag Zulkifli.
Merdeka.com