Sita 46,9 kilogram sabu, BNN 3 pekan intai jaringan pengedar
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan peredaran 46,9 Kg sabu dalam penyergapan di Medan sekitarnya, Rabu (1/3). Operasi ini diawali pengintaian sekitar selama tiga pekan.
"Kami melakukan pengintaian di daerah Aceh," jelas Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari.
Pengintaian itu membuahkan hasil. Petugas menyergap 10 terduga anggota jaringan. Seorang di antaranya tewas tertembak, yaitu Ris, warga Aceh Timur.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Bagaimana cara musnahkan sabu di Bontang? Pemusnahan barang bukti pun dilakukan dengan cara beragam. Untuk barang bukti narkoba jenis sabu, terlebih dulu dihancurkan kemudian dilarutkan ke dalam air. Larutan air kemudian dibuang.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Kapan Kemendag memusnahkan barang ilegal? Kementerian Perdagangan (Kemendag) sepanjang tahun 2023 telah memusnahkan ratusan miliar barang impor ilegal.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
Arman mengatakan, sembilan pelaku lain diamankan yaitu MU, warga Medan Selayang; SY, warga Pulo Brayan; AN, warga Bireuen; ZAP, warga Pulo Brayan; DE, warga Aceh Timur; HS, warga Aceh Utara; RM, warga Aceh Utara; SY, warga Tanjung Morawa, Deli Serdang; dan R, warga Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan.
Sebelum melakukan penyergapan, tim mengikuti mobil bergerak dari Aceh. "Tadi pagi, kami mencurigai 4 unit kendaraan yang masuk dari Aceh ke Medan," jelas Arman.
Sesampainya di Jalan Medan-Binjai Km 10,5, petugas BNN berusaha meriksa dan menghentikan mobil.
Satu kendaraan tak berhenti. Petugas melepaskan tembakan. Kendaraan pun berhenti. "Dari dalam kendaraan ada dua orang. Satu kena tembak," sambung Arman.
Pria yang tertembak tewas. Dia diidentifikasi sebagai Riswan alias Syeh (40), warga Aceh Timur.
Petugas menggeledah kendaraan yang ditembak. Mereka mendapati tas berisi 38 bungkus narkoba jenis sabu.
Pengembangan dilakukan petugas ke Jalan Melinjo 3, Medan Johor. Dari rumah bernomor 6 ditemukan 1,8 Kg sabu-sabu. Penghuni rumah berinisial HA (32) diamankan. Di mobilnya ditemukan lagi sabu-sabu. "Dari inisial HA ini, kami temukan sabu-sabu sekitar 7 Kg," sambung Arman.
Tak berhenti, petugas menggeledah rumah di Jalan Sunggal Gang Langgar. "Di rumah ini kita identifikasi ditinggali anggota TNI berinisial AH. Namun anggota TNI itu tidak ditemukan," jelas Arman.
Dari rumah anggota TNI itu, petugas menemukan sejumlah sabu-sabu, ekstasi dan pil happy five. "Dengan demikian, total barang bukti yang kita sita terdiri dari 59 bungkus plastik, dikemas menyerupai bubuk teh China, dengan total berat 46,9 Kg. Kemudian 3.620 butir pil ekstasi berwarna hijau, 445 butir happy five, timbangan, alat komunikasi," sambung Arman.
Selain itu, petugas juga menemukan senjata api yang akan diidentifikasi kepemilikannya. Disita pula mobil Daihatsu Xenia hitam dan 2 unit Honda CRV putih.
Arman memaparkan, orang-orang yang diamankan ada yang berperan sebagai kurir. Ada pula yang ditengarai sebagai pemilik barang haram itu.
"Sindikatnya masih kita telusuri. Para pelaku kita jerat dengan Pasal 111 112 114, atau 132 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman 4 tahun penjara, 20 tahun penjara hingga hukuman mati," pungkas Arman. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Selama periode mulai 21 September 2023 sampai dengan 9 Juli 2024 telah menangkap 38.194 tersangka," kata Kasatgas P3GN Polri Irjen Asep Edi Suheri.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca Selengkapnya31.880 tersangka menjalani proses penyidikan dan 6.314 tersangka lain menjalani proses rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaSabu tersebut merupakan pesanan dari seorang bandar besar yang berinisial 'Keling'.
Baca SelengkapnyaNarkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaDua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan dalam operasi sejak 21 September 2023 sampai Mei 2024.
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca SelengkapnyaGanja tersebut diseludupkan dari daerah Aceh Gayo Lues untuk disebarluaskan di wilayah Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaKasus narkoba 100 kg ini menjadi sorotan usai disinggung Wakil Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.
Baca Selengkapnya