Situs Sejarah di Jalur Tol Malang-Pandaan Diekskavasi Selama 5 Hari
Merdeka.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Mojokerto melakukan ekskavasi atau penggalian situs sejarah yang ditemukan di jalur Tol Malang-Pandaan. Sebuah tim melakukan penggalian guna mengetahui lebih jauh struktur bata yang ditemukan di lokasi.
"Ini penggalian, penyelamatan untuk mengetahui struktur bata yang ada di lokasi ini, seberapa besar, seberapa luas dan bagaimana bentuk dan denahnya," kata Wicaksono Dwi Nugroho, Arkeolog BPCB Jawa Timur selaku Ketua Tim Ekskavasi di lokasi, Desa Sekarpura, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/3).
"Sementara dari penampakan yang di tebing, struktur bata mengarah ke barat daya. Kita akan melihat orientasi kelanjutan struktur bata tersebut," sambungnya.
-
Siapa yang memimpin penggalian? Helm tersebut ditemukan dalam struktur batu di dalam gundukan kuburan, menurut Hrvoje Potrebica, seorang profesor arkeologi di Universitas Zagreb yang memimpin penggalian, terjadi antara akhir abad keenam SM dan awal abad keempat SM.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di situs penggalian? Arkeolog dari Universitas Innsbruck, Austria menemukan benda peninggalan kuno yang luar biasa di situs penggalian gereja di Austria selatan.Dengan menemukan sebuah kuil marmer, mereka menemukan kotak gading langka berusia 1.500 tahun yang dihiasi dengan motif-motif Kristen, yang diyakini berhubungan dengan Nabi Musa dan Sepuluh Perintah Tuhan.
-
Kapan penggalian dimulai? Penggalian yang telah berlangsung sejak Oktober 2022 masih berlangsung hingga saat ini.
-
Bagaimana arkeolog meneliti permukiman tersebut? Arkeolog dari Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan permukiman berusia 5.000 tahun saat melakukan penggalian untuk pembangunan zona industri di dekat Beit Shemesh, Palestina yang diduduki.
-
Siapa yang terlibat dalam proyek arkeologi? Penemuan ini merupakan bagian dari proyek arkeologi Pacopampa yang telah berlangsung sejak 2005. Proyek ini adalah upaya kolaboratif antara arkeolog dari Museum Etnologi Nasional Jepang dan Universitas Nasional San Marcos Peru.
-
Bagaimana arkeolog melihat isi gua? Arkeolog di Spanyol menemukan gua purba yang sulit dijangkau dan mengerahkan drone untuk melihat isi gua tersebut.
Wicaksono bersama 8 orang yang terdiri dari arkeolog, juru gambar, teknisi pemetaan wilayah mengawali dengan membuka dua kotak galian terlebih dahulu. Selanjutnya galian akan mengikuti arah bangunan situs. Ekskavasi dilakukan dalam 5 hari ke depan untuk bisa menjawab luasan dan bentuk bangunan.
"Kita mencoba merekonstruksi bentuk, denah berapa luas, seberapa signifikan, karena menurut keterangan masyarakat ini dulu punden, kebetulan terlintasi jalan tol. Kalau orang Jawa, mengkeramatkan, memang ada sesuatu, sesuatu apa itu yang akan kita jawab," jelasnya.
Sementara itu dalam pantauan Merdeka.com di lokasi, susunan batu bata terlihat di dinding tebih. Sebagian rusak oleh bach hoe proyek yang kemudian dihentikan pembangunannya.
Ekskavasi diawali dengan prosesi doa serta pemetaan lokasi sebelum dilakukan penggalian. Beberapa orang terlihat melakukan prosesi ritual. Hasil penggalian sementara tampak 18 batu bata bersusun yang diduga sebagai pondasi rumah. Karena di bawah bata merah paling dalam, ditemukan lapisah pemadatan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Trenggalek tengah melakukan ekskavasi Situs Cagar Budaya Gondang di Desa Gondang, Kecamatan Tugu.
Baca SelengkapnyaTemuan tiga kerangka manusia di area situs Kumitir, kompleks istana Majapahit, menyedot perhatian para peneliti.
Baca SelengkapnyaBatu dakon zaman Megalitikum ditemukan di kawasan sekolah negeri di Banyuwangi. Ini potretnya.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang hendak menanam kapol atau kapulaga dikejutkan dengan penemuan struktur bangunan objek diduga cagar budaya (ODCB).
Baca Selengkapnya