Soal demo Ahok, Kapolri minta warga tetap beraktivitas seperti biasa
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa jelang demo besar-besaran pada 4 November mendatang. Dia juga mengimbau para demonstran dari organisasi masyarakat (Ormas) tidak mudah terprovokasi saat melakukan aksi pada Jumat (4/10) nanti.
"Kita minta para demonstran tidak mudah terprovokasi. Kita mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, lakukan aktivitas seperti biasa," kata Tito di Mako Brimob, Depok, Senin (31/10).
Pada kesempatan itu, Tito memperkirakan total demonstran yang akan melakukan aksi lebih dari 30.000 orang. Namun, dia kembali mengingatkan masyarakat khususnya warga Jakarta tidak khawatir dengan aksi demo Ahok tersebut.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini meminta semua pihak tidak terprovokasi dengan informasi-informasi yang beredar di media sosial (Medsos). Apalagi, menyangkut kesiapan Polri dan TNI dalam mengamankan Pilkada 2017 yang dikait-kaitkan dengan aksi demo Ahok nanti.
"Jangan mudah terprovokasi dengan medsos terutama, karena medsos ini enggak bertuan. Jadi konteksnya Pilkada tapi ada yang bahas seolah perintah untuk demonstran," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Tito memastikan jika Polri dan TNI siap bekerjasama dengan baik untuk mengamankan demo Ahok. Bahkan, Rabu (2/11) nanti, Polri dan TNI bakal mengadakan apel bersama untuk membahas keamanan negara.
"Hari Rabu kami ada apel bersama, bukti akan solid dalam rangka mengamankan pemerintahan bangsa dan negara," pungkas Tito.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca Selengkapnyagabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaPersonel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku dirinya terbuka bila ada pihak yang ingin mengevaluasi dan mendapat kritik, termasuk adanya people power.
Baca SelengkapnyaPolri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca Selengkapnya