Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal Pemindahan Markas TNI ke Ibu Kota Nusantara, Kasal: Masih Rapat di Kemenhan

Soal Pemindahan Markas TNI ke Ibu Kota Nusantara, Kasal: Masih Rapat di Kemenhan Laksamana TNI Yudo Margono. istimewa ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - TNI siap mendukung pemerintah terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Salah satunya yaitu dengan memindahkan sejumlah markas TNI.

"IKN sudah final dan tentunya juga kita TNI-Polri harus memberikan pemahaman khususnya di dalam sendiri maupun masyarakat tentang IKN ini," kata Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono kepada wartawan, Selasa (1/3).

Yudo memastikan TNI-Polri mendukung keputusan pemerintah memindahkan IKN dengan pemindahan dari markas-markas TNI yang berada di Jakarta.

Masih Dibahas Kemenhan

Terkait dengan pemindahan markas-markas TNI tersebut, Yudo mengatakan bahwa hal itu masih dibicarakan atau dirapatkan di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

"Ini masih rapat di Kemenhan, ini sudah dirapatkan antara Asrena TNI maupun Asrena angkatan tentang berapa wilayah yang akan disiapkan untuk kita dan biayanya berapa, tempat di mana ini masih dirapatkan terus," ujar dia.

Yudo menambahkan, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana terkait pemindahan markas tersebut. Namun untuk target waktu pemindahan sejumlah markas ke IKN belum bisa dipastikan.

"Tentunya nanti sesuai dengan anggaran pemerintah, waktunya dari anggaran pemerintah yang diberikan, kapan waktunya sampai kapan saya kira untuk TNI tidak ada target waktu," ungkap jenderal bintang empat ini.

Markas TNI di IKN Butuh 4.500 Hektar

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, TNI membutuhkan sekitar 4.500 hektar untuk membangun wilayah pertahanan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal ini digunakan untuk membangun kebutuhan pertahanan di ibu kota baru.

Lahan 4.500 ini di luar 300 hektar untuk membangun markas besar TNI yang berada di titik nol atau kawasan inti Ibu Kota Baru yang berdekatan dengan Istana Negara, gedung DPR. Lahan 4.500 akan berada di kawasan perluasan IKN.

"Kita perlu menghadirkan kekuatan tambahan. Nah kekuatan tambahan itu, AD, AL dan AU," ujar Andika di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/2).

Kebutuhan Tiga Matra TNI

Andika menjelaskan, angkatan darat membutuhkan tambahan kodam dan perangkatnya. Yaitu terdiri dari teritorial dan satuan tempurnya.

"Kemudian kalau satuan tempur brigade ada infanteri, ada resimen artileri pertahanan udara, resimen artileri pertahanan medan, dan alutsista," Andika.

Sementara itu, angkatan laut membutuhkan bagian armada, bagian kanal, satuan pembelian dan perbaikan. Termasuk pengamanan alutsista angkatan laut.

Sedangkan angkatan udara membutuhkan kehadiran Lanud, serta komando sektor pertahanan udara beserta alutsista.

Untuk pembangunan wilayah pertahanan angkatan darat membutuhkan sekitar 2.700 hektar dengan sekitar 2.400 hektar untuk Lanud. Angkatan laut membutuhkan sekitar 980-1000 hektar.

"Jadi total kira-kira 4.500 hektar," imbuh Andika.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI Periksa Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya
TNI Periksa Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya

Dugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.

Baca Selengkapnya
TNI Sergap dan Duduki Markas KKB di Maybrat, Sita Amunisi hingga Busur dan Anak Panah
TNI Sergap dan Duduki Markas KKB di Maybrat, Sita Amunisi hingga Busur dan Anak Panah

TNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel).

Baca Selengkapnya
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TNI Bakal Bangun 22 Kodam Baru, Total 37 dari Sebelumnya 15
TNI Bakal Bangun 22 Kodam Baru, Total 37 dari Sebelumnya 15

Ia menjelaskan, apa yang disampaikan ini sekaligus menanggapi beredarnya berita terkait rencana penambahan Kodam.

Baca Selengkapnya
Diduga Libatkan 3 Prajurit TNI, Ratusan Barang Bukti Curanmor di Gudbalkir Pusziad Dipindah ke Polda Metro
Diduga Libatkan 3 Prajurit TNI, Ratusan Barang Bukti Curanmor di Gudbalkir Pusziad Dipindah ke Polda Metro

Dari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.

Baca Selengkapnya
Merinding Aksi Perwira Remaja TNI AD di Istana, Bikin Jokowi Hingga Panglima Terpukau
Merinding Aksi Perwira Remaja TNI AD di Istana, Bikin Jokowi Hingga Panglima Terpukau

Perwira muda TNI AD pun beraksi hingga berhasil menggetarkan Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Anggota TNI & Polri yang Keracunan Makanan Saat Geladi Pengamanan Jelang Kunjungan Jokowi ke Tasik
Kondisi Terkini Anggota TNI & Polri yang Keracunan Makanan Saat Geladi Pengamanan Jelang Kunjungan Jokowi ke Tasik

Terkait penyelidikan mengenai penyebab gangguan kesehatan yang diduga karena keracunan, Istana menyebut pihaknya masih menunggu perkembangan.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga

TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga

Baca Selengkapnya