Sosok Teddy Minahasa Bikin Anak Buah Takut: Powerfull, Perfeksionis dan Kapolda Kaya
Merdeka.com - Terdakwa kasus penjualan narkoba sekaligus mantan Kapolres Bukittinggi, AKBP Doddy Prawiranegara, bercerita soal kasusnya. Dia mengaku nekat membawa sabu karena takut dengan sosok Irjen Pol Teddy Minahasa sebagai atasannya kala itu.
"Beliau powerfull, perfeksionis, salah satu kapolda terkaya di Indonesia versi LHKPN 2022, kemudian beliau mantan ajudan wapres, jaringan beliau luas, jenderal tercepat, saya takut karena cuma AKBP," kata Doddy saat menjawab pertanyaan hakim ketua, Jon Sarman Saragih, Senin (27/2). Demikian dikutip dari Antara.
Doddy menjadi saksi di persidangan kali ini yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat.
-
Apa yang Eddie tolak? “Waktu itu nilainya cukup untuk beli dua sedan mercedes,“ kata Eddie.
-
Kenapa Eddie menolak uang suap? “Kamu lapor sana, saya tidak mau ikut-ikutan!“
-
Bagaimana Eddie menolak uang suap? “Waktu itu nilainya cukup untuk beli dua sedan mercedes,“ kata Eddie.
-
Mengapa Soeharto tidak mau melepas Try? Presiden Soeharto masih menginginkan Try sebagai ajudannya.'Wah, nanti dulu. Kita perlu matangkan dulu ya, Pak Jusuf,' kata Soeharto.
-
Kenapa Teddy Indra Wijaya memberikan imbauan? Kemudian, Menteri Pariwisata Widy Wardhana mengungpak adanya imbauan tegas dari Seskab Teddy Indra Wijaya terkait sikap menteri.
-
Kapan Eddie menolak uang suap? Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 1980-an.
Dia melanjutkan ceritanya. Teddy yang kala itu menjabat Kapolda Sumatera Barat memerintahkan Doddy membawa sabu seberat lima kilogram ke Jakarta.
Sabu tersebut merupakan barang bukti yang akan dimusnahkan Polres Bukit Tinggi. Rencananya, sabu tersebut akan dijual di wilayah Jakarta.
Pada saat menerima perintah itu, Doddy mengaku sebenarnya tidak ingin menjalani tugas tersebut. Namun karena yang memberi instruksi langsung adalah Kapolda, Doddy mau tidak mau melaksanakan perintah itu.
"Sejak awal saya tidak interest dengan hal ini. Supaya beliau itu tidak kecewa, tidak marah, sehingga biar ini berjalan," kata dia.
Kini, setelah Teddy dan dirinya sama-sama berstatus terdakwa di depan hakim, Doddy mengaku tidak akan takut lagi dengan mantan atasannya itu.
"Kalau sekarang saya enggak takut, saya ungkap yang sebenarnya," jelas dia.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengatakan Irjen Pol Teddy Minahasa telah memerintahkan anak buahnya untuk menyisihkan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu dari hasil pengungkapan kasus untuk diedarkan.
Ditukar tawas
Polres Bukittinggi awalnya hendak memusnahkan 40 kilogram sabu, namun Irjen Pol Teddy Minahasa diduga memerintahkan untuk menukar sabu sebanyak lima kilogram dengan tawas.
Penggelapan barang bukti narkoba tersebut akhirnya terbongkar dengan rangkaian pengungkapan kasus narkotika oleh Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya.
Sebanyak 1,7 kilogram sabu telah diedarkan, sedangkan 3,3 kilogram sisanya berhasil disita oleh petugas.
Adapun pasal yang disangkakan kepada Teddy, yakni Pasal 114 Ayat 3 sub Pasal 112 Ayat 2 Jo Pasal 132 Ayat 1 Jo Pasal 55 UU Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman maksimal hukuman mati dan minimal 20 tahun penjara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teddy Minahasa Putra dijatuhi hukuman pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias dipecat karena melanggar etik.
Baca SelengkapnyaTeddy Minihasa divonis hukuman seumur hidup atas kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaBrigadir Jenderal Eddie M Nalapraya Menolak Uang Suap Ratusan Juta Rupiah.
Baca SelengkapnyaSidang KKEP Banding terhadap pemohon Irjen Pol. Teddy Minahasa berlangsung hari ini di Ruang Rapat Itwasum Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaPresiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Angkatan Darat (kasad) Jenderal Dudung tawari anak Kopral TNI menjadi taruna.
Baca SelengkapnyaBanyak cerita menarik yang tidak diketahui publik dari sosok mendiang Presiden Soeharto. Salah satunya dengan tegas menolak untuk dikawal polisi.
Baca SelengkapnyaMayor Teddy Indra Wijaya merupakan perwira menengah TNI Angkatan Darat (AD) yang ditunjuk oleh Presiden Prabowo sebagai Sekretaris Kabinet.
Baca SelengkapnyaAria Bima meminta semua ditindak jika ditemukan pelanggaran.
Baca Selengkapnya