Spesimen Covid-19 Pekerja Proyek Apartemen di Makassar Dibawa ke Kemenkes
Merdeka.com - Pemerintah Kota Makassar mengirim spesimen Covid-19 dari pekerja proyek apartemen di Jalan Sudirman, Makassar ke Badan Penelitan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Jakarta, karena dicurigai sebagai varian baru.
"Spesimennya dikirim ke Jakarta, kami di sini kesulitan mengidentifikasi jenisnya," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Makassar Khadijah Iriani di Makassar, Minggu (20/6).
Khadijah mengatakan identifikasi jenis dan varian Covid-19 selama ini hanya dilakukan di bagian Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pemkot Makassar sedang mengupayakan untuk menghadirkan laboratorium baru guna memudahkan petugas kesehatan dalam mendeteksi jenis dan varian baru tersebut.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Ini sekarang lagi diupayakan dan laboratorium di RSUD Daya itu sedang dalam perbaikan. Semoga secepatnya selesai dan kita yang pertama di Sulsel agar bisa memeriksa spesimen-spesimen baru itu," kata dia.
Meskipun sudah mengupayakan dengan melakukan perbaikan-perbaikan dan menghadirkan peralatan laboratorium itu, dia tidak bisa memastikan kapan hal itu difungsikan.
"Kita harap lebih cepat lebih baik. Yang pasti, sekarang ini sedang dalam proses dan pak wali kota sudah meminta semua kebutuhan untuk bisa meningkatkan laboratorium itu agar diproses secepat mungkin," ujar dia.
Khadijah menyatakan jika laboratorium itu telah selesai dan dilengkapi dengan peralatan khusus, maka semua varian baru Covid-19 yaitu B117 asal Inggris, B1351 asal Afrika Selatan dan varian baru asal India B1617 bisa dideteksi. Jika laboratorium itu rampung dan alatnya sudah bisa dioperasikan, maka spesimen akan diperiksa di sana.
"Kan nanti terdeteksi empat varian. Semua spesimen dibawa ke sana,” tutupnya.
Sebelumnya, Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pemerintah Kota Makassar kembali membawa puluhan orang pekerja proyek pembangunan Apartemen 31 Sudirman Suites setelah hasil test usap PCR keluar dinyatakan terkonfirmasi positif.
"Sejauh ini ada 97 orang positif. Tapi, sudah ada 29 orang dinyatakan negatif. Hitungannya 97 orang dikurangi 29 orang, sisanya 68 orang masih positif," ungkap Master Satgas Covid-19, Kecamatan Ujungpandang, Andi Patiware.
Dari sejumlah pekerja yang terkonfimasi positif tersebut, kata dia, sudah dipindahkan Tim Satgas Covid Hunter dari Mess pekerja di Jalan Batu Putih ke sejumlah rumah sakit dan tempat lainnya.
Ia menyebutkan sebanyak 31 orang pekerja dipindahkan ke Rumah Sakit Pelamonia, 31 orang ke Balai Paru Makassar, RS Bhayangkara dan RS Siloam masing-masing satu orang. Selebihnya melakukan isolasi mandiri di sejumlah tempat.
Pemindahan pekerja yang positif hasil testing PCR oleh Satgas Hunter Covid-19 Puskesmas Makkasau tersebut, kata dia, guna memutus mata rantai penyebaran Corona bagi pekerja lainnya termasuk masyarakat sekitar di lokasi mess dan proyek itu.
"Proses pemindahan pekerja ini oleh Tim Covid Hunter Ujungpandang dengan tetap mengikuti prosedur Protokol Kesehatan, mengenakan kelengkapan APD termasuk baju pelindung (Hazmat)," katanya. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah sejumlah lokasi terkait penyidikan dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) penanganan Covid-19 di Kemenkes RI.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPencegahan ke luar negeri lima orang tersebut mulai berlaku enam bulan pertama dan dapat diperpanjang.
Baca SelengkapnyaKemenkes menemukan kasus suspek cacar monyet atau mpox di Tangerang,
Baca Selengkapnya