Styrofoam, kemasan yang diam-diam membunuh manusia
Merdeka.com - Kita sudah tidak asing lagi dengan styrofoam. Kemasan makanan ini sering kita jumpai untuk membungkus makanan buka puasa. Tampilannya memang bersih dan praktis. Tapi ternyata styrofoam sangat membahayakan.
Styrofoam atau polystyrene banyak digunakan sebagai kemasan bahan pangan, makanan dan minuman. Selain praktis, penggunaannya pun mudah, Namun nyatanya, Styrene yang merupakan molekul pembentuk Styrofoam amat berbahaya. Hal ini pertama kali diketahui di tahun 1976, saat itu survei dari Environtment Protection Agency National Human Adipose menemukan Syrene ada di jaringan lemakdi seluruh manusia.
Hal ini membuktikan bahwa keseharian manusia tak lepas dari penggunaan Styrene. Spekulasi pun bermunculan diindikasikan unsur ini berbahaya bagi kesehatan manusia. Memang dampaknya tidak muncul serta merta ketika manusia mengkonsumsi makanan atau minuman dalam kemasan styrofoam. Namun ancaman akibat penggunaan styrofoam akan berakumulasi hingga menyebabkan penggunanya menderita kanker atau gangguan hormon tanpa dia sadari.
-
Kenapa plastik bahaya untuk kesehatan? Limbah sampah plastik mengandung zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Beberapa jenis sampah seperti plastik kemasan atau barang plastik bisa mengakibatkan disfungsi ginjal dan hati.
-
Mengapa sampah plastik berbahaya? Sifat sampah plastik tidak mudah terurai proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.
-
Bagaimana plastik merusak tubuh? Paparan mikroplastik dan logam berat yang muncul dari limbah plastik juga bisa menimbulkan kerusakan kulit dan memicu beragam gangguan pada tubuh, seperti gangguan pernapasan, masalah pencernaan, gangguan saraf dan kelenjar endokrin, seperti penyakit tiroid.
-
Apa yang ditimbulkan dari plastik? Limbah plastik mengandung zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker, seperti kanker paru-paru, kanker prostat, kanker testis dan kanker payudara.
-
Bagaimana sampah plastik mengancam kesehatan manusia? Sampah plastik dapat membahayakan satwa laut yang memakan atau terperangkap dalam limbah plastik, serta berdampak buruk bagi kesehatan manusia melalui rantai makanan.
-
Bagaimana BPA bisa berbahaya? Riset di berbagai negara menunjukkan BPA pada plastik polikarbonat rawan luruh dan berisiko pada kesehatan, termasuk bisa memicu kemandulan dan kanker bila terminum melebihi ambang batas.
Seperti yang dilansir olivegreen.com, Minggu (5/8), penelitian membuktikan, styrene dapat menggangu fungsi kerja hormon seperti tidak teraturnya haid, gangguan hormon tiroid hingga menyebabkan kanker payudara dan prostat. Selain itu efek lainnya yang bisa ditimbulkan dari penggunaaan styrofoam yang mengandung styrene ini adalah gangguan saraf dan liver.
Ada beberapa faktor yang mempercepat unsur strene berpindah dari kemasan ke tubuh manusia. Antara lain, pertama, pada makanan yang mengandung lemak dan minyak. seperti sup, dan minuman yang kaya akan lemak contohnya, kopi susu dan mie. Kedua, kadar keasaman yang tinggi seperti pada teh lemon, dari penelitian diketahui berat gelas Styrofoam yang dipakai minuman tersebut cepat berkurang. Ketiga, panas dan juga beberapa makanan seperti daging dan keju yang dibugkus plastik dalam styrofoam.
Keempat, adanya Etanol yang biasa terdapat pada minuman berakohol seperti bir dan wine. Terakhir keberadaan vitamin A, vitamin A kan mengurai dan membentuk unsur baru ketika bereaksi dengan styrene. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun nyatanya ada bahaya mengintai di baliknya.
Baca SelengkapnyaPenggunaan deodoran serta produk pewangi lainnya bisa menimbulkan dampak pada tubuh yang tidak boleh dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaMembakar sampah plastik menjadi salah satu cara yang sering dilakukan oleh masyarakat. Tapi, tindakan ini ternyata sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaEpidemiolog mendukung upaya pelabelan bahaya BPA pada galon guna ulang sebagai upaya perlindungan pada masyarakat.
Baca SelengkapnyaZat kimia seperti BPA ini nyatanya dapat memberikan berbagai bahaya bagi tumbuh dan kembangnya janin di dalam kandungan.
Baca SelengkapnyaPakar marketing senior, Hermawan Kartajaya menegaskan sebaiknya industri harus mengikuti peraturan BPOM terkait polikarbonat.
Baca SelengkapnyaBerikut bahan kimia yang berbahaya di dunia yang tak pernah kita ketahui.
Baca SelengkapnyaKonsumsi sejumlah makanan yang mengandung formalin terutama yang terkandung pada tahu dan bakso bisa sebabkan masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaNarkoba dianggap sebagian orang dapat menenangkan pikiran. Namun nyatanya jika dikonsumsi jangka panjang memiliki efek yang sangat membahayakan.
Baca SelengkapnyaZat hasil pembakaran sampah dapat berisiko meningkatkan potensi kanker pada manusia.
Baca SelengkapnyaTahu merupakan makanan sehat yang sering disalahgunakan dengan mencampur zat kimia berbahaya demi mendapatkan keuntungan semata. Perlu waspada saat membelinya
Baca SelengkapnyaMembuang pecahan kaca tidak boleh dilakukan dengan sembarangan karena dapat membahayakan orang lain. Bagaimana cara membuang pecahan kaca dengan aman?
Baca Selengkapnya