Sudah bayar sewa, pedagang takjil di Grand Depok City digusur Satpol PP
Merdeka.com - Puluhan pedagang makanan buka puasa atau takjil di kawasan Grand Depok City ditertibkan oleh Satpol PP. Keberadaan mereka dianggap melanggar karena berjualan di kawasan terlarang.
Penertiban itu dikeluhkan pedagang karena tidak bisa mencari nafkah terutama saat puasa. Ririn, salah satu penjual mengatakan, selama bertahun-tahun berjualan tiap Ramadan, baru kali ini ditertibkan. Dia pun mengeluh karena sudah mengeluarkan modal besar.
"Sebelumnya enggak pernah. Baru sekarang dilarang," katanya, Jumat (19/5).
-
Apa yang terjadi di restoran Depok? Sebuah restoran di kawasan Depok mendapat perlakuan tak baik dari sejumlah konsumen. Sebanyak 15 orang diketahui meninggalkan lokasi usai berhasil menikmati pesanan. Harganya yang mencapai ratusan ribu rupiah pun diungkap sang pemilik restoran. Buntutnya, rombongan tersebut menuai banyak kecaman dari publik.
-
Apa produk yang dijual oleh pengusaha di Depok? Reva mulai merintis usaha kue cubit ini sejak keluar dari pekerjaannya di perusahaan asuransi pada 2016 lalu.
-
Mengapa pasar takjil di 'Banyuwangi Ramadhan Street Food' diadakan? Pasar-pasar takjil digelar di berbagai desa dan kelurahan di Banyuwangi. Aneka makanan dijual di berbagai pasar takjil tersebut.
-
Apa yang dijual dalam sindikat di Depok? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Dimana lokasi Pasar Ramadan Kebon Kacang? Terdapat sebuah rekomendasi tempat untuk mencari menu berbuka puasa, yakni di wilayah Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
-
Dimana pedagang kelontong berjualan? Awalnya mereka menjajakan dagangannya dari rumah ke rumah, atau menawarkan barang dagangannya untuk dijual di hotel.
Dia mengaku sudah membayar lapak pada koordinator pedagang. "Uang sewa udah dibayar ke koordinator. Cobalah perhatikan nasib kami ini," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Satpol-PP Kota Depok Yayan Ariyanto mengatakan setidaknya ada sekitar 20 lapak pedagang kaki lima yang ditertibkan. Penertiban di bawah pimpinan Kasi Dalops dibantu anggota Polisi Militer dan Garnisun melarang para pedagang untuk berjualan.
"Setiap Sabtu dan Minggu Jalan GDC kerap kali mengalami kemacetan. Penyebabnya antara lain penyempitan jalan diakibatkan oleh para pedagang kaki lima membuka lapak dengan menggunakan tenda untuk berjualan," katanya.
Dikatakan, dalam penertiban pihaknya tidak menggunakan kekerasan namun secara humanis. Setelah tahu dilarang berjualan petugas meminta ke pedagang untuk memindahkan dagangannya sendiri. "Termasuk menutup tenda juga," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaPara pedagang kopi starling itu cuma bisa pasrah, Mereka tak melawan saat petugas Satpol PP mengangkut sepeda dan barang dagangannya ke atas truk.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga yang membawa anak ikut berdesakan dalam antrean pembagian takjil gratis di Pemda Kabupaten Bogor di Cibinong.
Baca SelengkapnyaRAT mengakui jika salah seorang petugas Dishub Medan meminta martabak ke pedagang melalui dirinya.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaSaat ini, keempat orang yang diamankan sedang dalam proses pendataan, klarifikasi serta mengamankan barang bukti.
Baca SelengkapnyaRekaman video memperlihatkan petugas Dishub Medan memeras pedagang
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Baca SelengkapnyaIni Aturan Juru Parkir Liar Dilarang Pungut Biaya, Sanksinya Pidana sampai Denda
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaPatroli parkir liar tidak hanya dilakukan di sekitar Rest Area Gunung Mas.
Baca Selengkapnya