Syahbandar Tanjung Emas siap diperiksa KPK terkait OTT Dirjen Hubla
Merdeka.com - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Tanjung Emas Gunung Rooseno menyatakan jika dirinya siap diperiksa terkait kasus suap dengan tersangka Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono.
"Bagi saya siap saja. Itu risiko jabatan. Kalau kita tidak mau berisiko enggak usah menjabat gitu yah. Apapun risikonya kita harus siap," tegas Gunung usai mengikuti rapat Jumat (25/8) di Kantor Wilayah Dirjen Bea dan Cukai Jateng dan Yogyakarta Jalan Yos Sudarso, Kota Semarang, Jateng.
Bahkan Gunung pun siap dipecat dari jabatan jika memang terbukti ikut terlibat maupun menerima suap terkait proyek pengerukan Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas yang dikerjakan oleh PT Adhiguna Keruktama dengan komisaris Adiputra Kurniawan yang saat ini juga jadi tersangka.
-
Siapa yang melaporkan Pejabat Kemenhub? Laporan tersebut teregistrasi LP/B/2642/V/2024/SPKT/Polda Metro Jaya. AK dilaporkan dengan UU nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 156 a KUHP.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Di mana Pejabat Kemenhub bertugas? Sementara itu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membebastugaskan sementara Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah X Merauke, Papua Selatan.
-
Siapa tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Apa yang dilakukan oleh Pejabat Kemenhub? 'Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
"Jangankan jabatan apapun, dipecat sekalipun kita kita siap. Itu risiko jabatan," jelasnya.
Selain itu, Gunung juga meyakinkan jika pihaknya tidak terlibat dalam kasus suap yang dilakukan oleh Adiputra terhadap Tonny dengan menyita barang bukti uang suap senilai Rp 20,74 miliar yang berada di 33 tas ransel. Pasalnya, proses penganggaran mulai dari pengadaan sampai pelaporan melibatkan pihak Kejati Jateng.
"Saya Insya Allah (tidak terlibat). Bukan Tuhan bukan malaikat, tapi proses dan prosedural sudah melalui semua. Mulai dari paparan ke Kajati, tim Kejati kita undang untuk pembayaran termin terakhir termasuk kita undang," bebernya.
Gunung menyatakan dalam proses awal pengusulan proyek pengerukan dengan menggunakan dana APBN itu juga melibatkan stakeholder di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
"Untuk bisa berbicara dan mengoreksi dan terakhir kita undang semua stakeholder termasuk Himsa, pengguna alur, semua silakan katakan, silakan periksa adanya kekurangan atau kelalaian apa yang dilakukan. Termasuk untuk PAGU," ujarnya.
Termasuk juga, proses dari pengerjaan proyek dan anggarannya juga melibatkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
"Karena ini kita tidak berdiri sendiri, kita berdiri kelompok, bagian dari ULP, siapa penerima, siapa pemenangnya. Kemudian PPK-nya pejabat pembuat komitmen bagaimana pengawasan kegiatan ini. Dan saya selaku kuasa pengguna anggaran. Sudah syah dan benar enggak pekerjaan ini. Kalau enggak, enggak akan saya bayarkan. Jadi apapun resikonya ini kita hadapi," ujarnya.
Namun, Gunung mengaku jika sampai saat ini proyek tersebut belum dilakukan proses audit karena baru saja rampung.
"Insya Allah, Insya Allah, Karena ini proyek sudah selesai dan sudah kita bayar ini. Saya sudah tanda tangani, saya sudah menerima itu semua hasil daripada review, hasil daripada pantauan dari Kajati sendiri dari segi administrasi. Dari segi teknis kami mengundang konsultan. Sudah serah terima. Kalau diaudit belum karena ini hasil proyek baru. Kita harapkan ini silakan saja, kapan saja untuk diaudit," pungkasnya.
Seperti diketahui, Tony ditangkap oleh tim satgas KPK Kamis (24/8) di rumah dinasnya di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, setelah ada indikasi tindak pidana penerimaan suap oleh komisaris PT. Adhiguna Keruktama, Adhiputra Kurniawan.
Penerimaan suap dilakukan terkait pengerjaan pengerukan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Dalam penangkapan tersebut, tim juga mengamankan beberapa orang, 33 tas ransel berisi uang, empat kartu ATM.
Tony diduga menerima suap lebih dari Rp. 20.000.000.000. Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan merinci, Rp 19 miliar pecahan mata uang Rupiah, Dolar Amerika, Ringgit Malaysia, Euro, Poundsterling. Pada kartu ATM berisi saldo 1,174 miliar. "Jadi totalnya sekitar Rp 20,74 miliar," kata Basaria.
Akibat perbuatannya, Tonny disangkakan telah melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 dan Pasal 12 huruf b Nomor 31 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub Budi diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Baca SelengkapnyaProses penyelidikan hingga saat ini masih dilakukan KPK.
Baca SelengkapnyaSekiranya ada empat pelabuhan pengerjaan pengerukannya dikorupsi.
Baca SelengkapnyaKPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaTrenggono telah tiba di gedung KPK dengan mengenakan batik hitam berpadu warna kuning.
Baca SelengkapnyaPemanggilan Novie, kata KPK, sehubungan dengan adanya pengembangan penyelidikan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus berawal dari operasi tangkat tangan pejabat DJKA tahun lalu
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar mengatakan, SPT memiliki peran dalam kasus yang kini menjeratnya.
Baca SelengkapnyaTotal empat orang diperiksa KPK hari ini terkait sebuah kasus.
Baca Selengkapnya"Surat panggilan sudah dikirimkan, termasuk kepada Kepala Staf AU dan AD."
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, penyidik KPK telah menetapkan sepuluh orang sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca Selengkapnya