Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tahun 1966 ada Tritura, 2013 SBY digoyang Pantura

Tahun 1966 ada Tritura, 2013 SBY digoyang Pantura istana merdeka. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Isu kudeta menghantui Presiden SBY di saat masa kepemimpinannya kurang dari dua tahun lagi. Aksi demo besar-besaran pada 25 Maret mendatang disebut-sebut akan menggulingkan presiden dan menggantikan dengan pemerintahan transisi.

Menariknya, demo yang diklaim akan bergerak di 17 provinsi dengan Jakarta sebagai pusatnya akan mengusung lima tuntutan. Mantan anggota DPR dari PKB Effendi Choirie mengungkapkan lima tuntutan yang diberi nama Panca Tuntutan Rakyat (Pantura) itu berisi nasionalisasi tambang migas, turunkan harga, hentikan liberalisasi impor, selesaikan kasus korupsi yang melibatkan Istana, dan hentikan konflik SARA dan adili pelanggaran HAM.

"Jadi kami melalui presidium, minta dukungan h-4 di seluruh Indonesia di seluruh sektor menyertakan ultimatum," ujar Gus Choi usai menghadiri acara temu sipil dan militer di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).

"Tidak ada kepentingan pribadi semua untuk rakyat dan mendorong kedaulatan rakyat Indonesia," imbuhnya.

Jika di tahun 2013 Presiden SBY digoyang dengan 'Pantura', saat peralihan kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru, Presiden Soekarno digoyang dengan aksi mahasiswa yang menyuarakan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura).

Tritura adalah 3 tuntutan kepada pemerintah yang diserukan para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI). Selanjutnya diikuti oleh kesatuan-kesatuan aksi yang lainnya seperti Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI), Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), dan Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI), serta didukung penuh oleh Angkatan Bersenjata.

Tritura berisi: Bubarkan PKI beserta ormas-ormasnya, perombakan kabinet Dwikora, dan turunkan harga dan perbaiki sandang-pangan.

Aksi itu berawal dari gelombang demonstrasi menuntut pembubaran PKI yang semakin kencang pasca peristiwa G30 S. Presiden Soekarno tidak segera mengambil tindakan konkret.

Pada tanggal 21 Februari 1966 Presiden Soekarno mengumumkan reshuffle kabinet. Namun, dalam kabinet itu duduk para simpatisan PKI. Kenyataan ini menyulut kembali mahasiswa meningkatkan aksi demonstrasinya. Tanggal 24 Februari 1966 mahasiswa memboikot pelantikan menteri-menteri baru.

Dalam insiden yang terjadi dengan Resimen Cakrabirawa, Pasukan Pengawal Presiden Soekarno, seorang mahasiswa Arief Rahman Hakim Gugur. Pada tanggal 25 Februari 1966 KAMI dibubarkan, namun hal itu tidak mengurangi gerakan-gerakan mahasiswa untuk melanjutkan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura).

Aksi Tritura ini berujung dengan keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) yang memerintahkan kepada Mayor Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia dan ormas-ormasnya. Kepemimpinan pun beralih dari Soekarno ke Soeharto.

Mampukah Pantura mengulangi kesuksesan Tritura?

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Januari: Peringati Hari Tritura, Tonggak Sejarah Kelahiran Orde Baru
10 Januari: Peringati Hari Tritura, Tonggak Sejarah Kelahiran Orde Baru

Istilah "Tritura" merupakan singkatan dari "Tri Tuntutan Rakyat" (Tiga Tuntutan Rakyat).

Baca Selengkapnya
Mengenang Sejarah Aksi Tritura, Tonggak Utama Lahirnya Masa Orde Baru di Indonesia
Mengenang Sejarah Aksi Tritura, Tonggak Utama Lahirnya Masa Orde Baru di Indonesia

Tritura sendiri merupakan momentum perpindahan dari masa pemerintahan Orde Lama (Soekarno) menuju Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto.

Baca Selengkapnya
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama

Orde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 1 Oktober: Hari Kesaktian Pancasila, Berikut Sejarah dan Para Tokohnya
Peristiwa 1 Oktober: Hari Kesaktian Pancasila, Berikut Sejarah dan Para Tokohnya

Peringatan 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila dimaksudkan untuk mengenang kembali sejarah dalam mempertahankan ideologi bangsa.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Cara Soeharto Atur Hanya Ada 3 Parpol Saat Orde Baru
Terungkap, Begini Cara Soeharto Atur Hanya Ada 3 Parpol Saat Orde Baru

Jelang Pemilu 2024, terdapat 24 partai politik yang akan bertarung. Sementara Orde Baru hanya ada tiga partai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-blakan Puan Singgung Orde Baru Reborn, Kini yang Dihadapi Kawan Jadi Lawan
VIDEO: Blak-blakan Puan Singgung Orde Baru Reborn, Kini yang Dihadapi Kawan Jadi Lawan

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyinggung soal Orde Baru Reborn saat meresmikan kantor TPD Ganjar-Mahfud Jatim di Surabaya, Sabtu (4/11).

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu 1971 dan Hasilnya, Perlu Diketahui
Sejarah Pemilu 1971 dan Hasilnya, Perlu Diketahui

Pemilu 1971 adalah pemilu yang dilakukan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya
Perintah Rahasia Letjen Soeharto ke Kostrad: Lindungi Mahasiswa yang Berdemo
Perintah Rahasia Letjen Soeharto ke Kostrad: Lindungi Mahasiswa yang Berdemo

Militer ada di belakang aksi-aksi mahasiswa pasca G30S/PKI. Ini pengakuan para jenderal saat itu.

Baca Selengkapnya
Peran Besar Orang Minahasa dalam Serangan Umum 1 Maret
Peran Besar Orang Minahasa dalam Serangan Umum 1 Maret

Banyak orang Minahasa yang melakukan perantauan. Hal ini terjadi karena para pemuda Minahasa mulai menyadari bahwa dunia itu luas.

Baca Selengkapnya
Megawati Sebut Penguasa Saat Ini Bertindak Seperti Orde Baru, Begini Respons Istana
Megawati Sebut Penguasa Saat Ini Bertindak Seperti Orde Baru, Begini Respons Istana

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru

Baca Selengkapnya
Fadli Zon: Orde Baru Bagian Sejarah Indonesia yang Tidak Perlu lagi Diungkit-ungkit
Fadli Zon: Orde Baru Bagian Sejarah Indonesia yang Tidak Perlu lagi Diungkit-ungkit

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menilai masalah orde baru sudah selesai.

Baca Selengkapnya
Megawati Sindir Penguasa Mirip Zaman Orba, TKN Prabowo: Kegelisahan Gagal Jadikan Jokowi Alat Partai
Megawati Sindir Penguasa Mirip Zaman Orba, TKN Prabowo: Kegelisahan Gagal Jadikan Jokowi Alat Partai

TKN Prabowo membantah pernyataan Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri soal pemerintahan Jokowi seperti Orba

Baca Selengkapnya