Tak Hanya Nikel, KPK Dalami Dugaan Manipulasi Dokumen Ekspor 4 Komoditas Ini
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron mengatakan, lembaganya tidak hanya memantau penyelundupan ore nikel dari Indonesia ke Cina. Melainkan juga ekspor batu bara, timah, BBM dan emas.
“Kita sebenarnya memang sedang memonitor transaksi ekspor impor di 5 komoditas. Yakni batu bara, nikel, timah, BBM dan emas," ungkap Ghufron saat ditemui merdeka.com di Jember, Jawa Timur, Minggu (2/7).
Pola yang ditengarai KPK adalah adanya permainan atau manipulasi dokumen dari komoditas ekspor atau impor. Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan dari selisih yang seharusnya dibayarkan kepada negara.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Kenapa tambang emas ilegal diduga ada TPPU? Terkait keberadaan tambang ilegal ini, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng menduga ada Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di baliknya.
-
Apa bentuk korupsi importasi gula? Dalam kasus ini, RD selaku Direktur PT SMIP pada tahun 2021 telah memanipulasi data importasi gula kristal mentah dengan memasukkan gula kristal putih, namun dilakukan penggantian karung kemasan seolah-olah telah melakukan importasi gula kristal mentah untuk kemudian dijual pada pasar dalam negeri.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Bagaimana KPK menemukan bukti korupsi? 'Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum,' kata Ali.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
"Itu masih penelusuran, kita tengarai ada gap. Intinya, kalau ekspor itu didowngrade biar rendah biayanya," ujar mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember (FH Unej) ini.
"Misal impor. Kalau klausulnya kan, bahan mentah itu bea masuknya kan nol, padahal kenyataannya itu bahan jadi. Jadi itu didowngrade (diturunkan mutunya) untuk merendahkan biayanya. Sebaliknya kalau ekspor, selalu volume dan kualitasnya direndahkan supaya royalti dan pajaknya rendah. Itu yang kita tengarai," lanjut Ghufron.
Meski demikian, Ghufron menegaskan hal itu masih berupa kajian atau bahan monitoring. Belum menjadi temuan dalam penyelidikan.
"Tapi semua masih proses monitor, monitor itu pengkajian. Belum menjadi temuan," pungkas Ghufron.
KPK Endus Penyelundupan 5 Ton Ore Nikel ke Cina
Diberitakan sebelumnya, Satgas Koordinasi dan Supervisi wilayah V Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya penyelundupan ore nikel sebanyak lima ton dari Indonesia ke Cina.
Menurut Dian, lima juta ton ore nikel yang dikirim ke Cina itu terjadi sejak Januari 2020 hingga 2022. Ekspor ilegal itu tercatat dalam situs resmi otoritas penanganan Bea dan Cukai Cina. Dian menyebut, negara asal pengirim hanya menggunakan kode 112, yakni sandi untuk Indonesia.
Permainan ini diindikasikan untuk menyiasati larangan pengeksporan nikel oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang diterapkan sejak 1 Januari 2020. Kebijakan itu diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 tahun 2019. (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu pihak ditetapkan menjadi tersangka kasus LPEI adalah penyelenggara negara.
Baca SelengkapnyaKasus itu sempat dilaporkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KPK telah mencekal empat orang keluar negeri terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun 2024,Ditjen Bea Cukai telah menyelamatkan potensi kerugian keuangan negara Rp3,9 triliun.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut perusahaan swasta pemberi uang kepada mantan Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono.
Baca SelengkapnyaPenyidik menemukan adanya tindakan pemberian izin impor gula melebihi batas yang telah ditentukan.
Baca SelengkapnyaPerhitungan kerugian keuangan negara masih dalam proses audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Baca SelengkapnyaPencegahan terhadap empat orang tersebut bakal berlaku selama enam bulan kedepan
Baca SelengkapnyaKPK membeberkan ada tiga perusahaan terlibat terindikasi fraud atau kecurangan hingga mengakibatkan negara rugi Rp3,4 triliun.
Baca SelengkapnyaBentuk korupsi dari kegiatan ekonomi biasanya sifatnya lebih masif.
Baca SelengkapnyaKPK tengah mendalami dugaan keterlibatan pihak Bea Cukai dalam penyelundupan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku kemudian memalsukan nama barang yang dikirim.
Baca Selengkapnya