Tak terima dimutasi, ratusan polisi Polres Parepare demo
Merdeka.com - Tidak terima karena dimutasi oleh pimpinannya, ratusan anggota polisi dari Polresta Parepare berunjukrasa di depan kantornya di Jalan Andi Mappatola, Rabu (19/9) pagi tadi. Aksi ini dilakukan karena mutasi dianggap tidak beralasan.
Salah seorang anggota yang dimutasi Aiptu Parman mengatakan aksi yang mereka lakukan karena kecewa dengan pimpinannya karena semena-mena memutasi mereka ke beberapa daerah.
Sekitar 150 orang anggota Polresta Pare-pare di mutasi ke daerah-daerah yang dianggap kekurangan personel kepolisian, di antaranya, Kabupate Luwu Timur, Tana Toraja, dan Kabupaten Enrekang serta Mamuju.
-
Mengapa Wakapolda Banten dimutasi? Serah terima jabatan juga merupakan bagian dari proses pembinaan sumber daya manusia, dalam rangka regenerasi yang dilakukan berdasarkan penilaian dan evaluasi dengan mempertimbangkan aspek profesionalitas, komitmen dan integritas.
-
Kenapa Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? 'Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area,' kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
-
Mengapa Ekpedisi Perubahan dilakukan? Kegiatan ini hadir untuk mendengar keresahan warga, di wilayah-wilayah yang dianggap kurang mendapat perhatian.
-
Siapa saja yang dimutasi di Polda Metro Jaya? Salah satu perwira menengah yang dimutasi yakni Ajun Komisaris Besar Polisi Iverson Manossoh dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara menjadi Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat. Selain Iver, ada pula sebanyak 304 personel yang dimutasi.
-
Mengapa Panglima TNI melakukan rotasi jabatan? “Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis,“ ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangannya, Minggu (27/8).
-
Dimana mutasi Kapolda Metro Jaya dilakukan? Berikut 34 daftar mutasi mulai dari tingkat pejabat Polres sampai Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dirotasi:
Para demonstran meminta agar Polres Parepare meninjau ulang personel yang dimutasikan. Sebab, masih banyak personel yang bermasalah yang tidak dimutasikan. Sehingga pengunjukrasa meminta agar anggota bermasalah saja yang dimutasikan.
Untuk mengekspresikan kekecewaan mereka, para pengayom masyarakat ini akan kembali melakukan aksi dengan membawa istri dan anak-anak mereka.
Sementara itu Kepela Bidang Humas Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Pol Chevy Ahmad Sopari mengatakan mutasi yang dilakukan oleh Polresta Pare-pare berdasarkan petunjuk Polda Sulselbar.
Polresta Pare-pare dianggap terlalu gemuk, sementara di daerah lain masih sangat kekurangan personel. Dia mencontohkan, Polres Enrekang, antara polisi dan masyarakatnya satu berbanding delapan ratus. Sehingga perlu penambahan personel dari daerah yang dianggap terlalu gemuk.
Selain itu, Chevy menambahkan, berdasarkan hasil kunjungan Kapolda Sulsel beberapa waktu lalu, diketahui daerah-daerah yang kekurangan personel itu seperti Enrekang, Tana Toraja, Luwu Timur dan Mamuju.
Dia mengatakan, mutasi di jajaran kepolisian itu sudah lumrah dan lazim terjadi. Seorang anggota polisi harus siap dimutasi atau ditugaskan di mana saja di seluruh Indonesia. Mutasi yang dilakukan sekarang itu masih sedikit, selanjutnya akan nada mutasi tambahan. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPeringatan darurat dengan gambar burung garuda berlatar biru menggema di media sosial. Gambar tersebut juga membanjir berbagai lini masa.
Baca SelengkapnyaSaid menegaskan, masyarakat harus bergerak turun ke jalan dan jangan kembali sebelum kedaulatan rakyat berhasil diambil kembali.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaPolisi menyiapkan skenario pengalihan arus lalu di lintas di sekitar kawasan gedung DPR/MPR Jakarta Pusat, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaAkibatnya, pagar-pagar rusak dan nyaris roboh. Polisi dengan cepat, memotong tambang.
Baca SelengkapnyaAksi yang digelar ini sehari setelah Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, menggelar rapat panitia kerja terkait Revisi UU Pilkada, pada Rabu (21/8).
Baca SelengkapnyaUsman menyoroti penggunaan water cannon, gas air mata, atau penangkapan dan penahanan secara sewenang-wenang kepada pengunjuk rasa.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca Selengkapnya