Talut Kali Code Yogyakarta longsor, satu rumah ambruk
Merdeka.com - Talut Sungai Code atau lebih dikenal Kali Code, di Yogyakarta, longsor. Peristiwa terjadi pada Jumat (1/4) pukul 08.20 WIB ini mengakibatkan satu rumah tingkat di pinggir talut kali itu ambruk.
Suji Indrawati, pemilik rumah, menjelaskan, tidak semua bagian rumahnya ikut terbawa longsor. Hanya dua kamar rumah bagian belakang yang runtuh.
"Tidak ada korban, tapi dua kamar ikut ambrol," katanya pada wartawan, Jumat (1/4).
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
-
Siapa yang menyaksikan kejadian langka ini? Pada Oktober 2020, di Akiz Wildlife Farm, Distrik Bandarban, para peneliti menyaksikan momen langka ini. Piton Burma sepanjang 3,04 meter terlihat memangsa piton batik yang sebagian tubuhnya sudah masuk ke mulutnya.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
Sebelum terjadi longsor, sejumlah warga yang tinggal di pinggir talut sudah pindah. Sebab, sejak Rabu (30/3) kemarin, sudah diketahui ada pergeseran tanah.
"Sudah mengevakuasi diri bersama keluarga sejak Rabu. Rumah sudah kosong jadi tidak ada korban," jelasnya.
Sedikitnya ada tiga kepala keluarga sudah mengungsi sebelum longsor terjadi. Yakni keluarga Suji Indrawati, Mujiono, dan Heru Wardiyo.
"Kemarin kita baru orangnya saja yang mengungsi. Sekarang kita coba amankan dulu barang berharga, khawatir kalau longsor lagi," kata Mujiono.
Mujiono menambahkan, longsor serupa sudah pernah terjadi. Namun, longsor kali ini terbilang lebih parah dibandingkan sebelumnya.
"Dulu sebelum ada talut pernah longsor. Karena masih tanah biasa jadi terkikisnya sedikit-sedikit," pungkasnya. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Panghuni rumah sudah berhasil dievakuasi sebelum rumah ambruk.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar selama satu jam berjibaku memadamkan api
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal dunia dalam kejadian ini bernama I Ketut Tunas (60).
Baca SelengkapnyaJumat (30/6) malam, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa yang tidak berpotensi tsunami tapi harus tetap diwaspadai.
Baca SelengkapnyaDampak dari gempa magnitudo 6,4 Bantul, banyak rumah warga yang roboh. Belum ada laporan korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKAI memastikan operasional perjalanan kereta api tidak terganggu.
Baca SelengkapnyaBupati Bantul mengatakan bahwa hingga saat ini warganya belum perlu bantuan dari luar
Baca SelengkapnyaHujan deras disertai angin kencang melanda sebagian Kota Solo, Senin (26/2) sore.
Baca SelengkapnyaHingga berita diturunkan, Joni masih belum memberikan respons ihwal perkembangan terbaru upaya evakuasi yang terhadap penumpang KA Pandalungan.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 7,2 terjadi di Laut Banda, wilayah Tanimbar
Baca Selengkapnya