Tangis Haru Warnai Pelepasan 450 Prajurit TNI AD Jaga Perbatasan di Papua
Merdeka.com - Sebanyak 450 personel prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dari Batalyon 526 Baladibya Yudha Lumajang, Jawa Timur diberangkatkan ke Papua. Saat proses pemberangkatan diwarnai tangis haru keluarga prajurit yang akan ditinggalkan.
Tangis haru keluarga pecah saat para prajurit berpamitan kepada keluarga untuk menjalankan tugas operasi di Papua. Bahkan terlihat anak-anak prajurit TNI juga tidak mau turun dari gendongan sang ayah.
Pemberangkatan ratusan personel tersebut untuk menciptakan kondusifitas di tanah Papua dari gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Para prajurit terpilih ini harus menjalan tugas operasi di 3 lokasi rawan konflik.
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Apa momen haru yang terjadi saat Kombes Kusumadji pulang? Saat pulang, ia pun langsung ditemui keluarganya, dan tangis pelepas rindu pun pecah.
-
Apa yang membuat prajurit TNI ini ingin menghabiskan masa tuanya di Papua? Diungkapkan, Gatot ingin menghabiskan masa tuanya di Kaimana, Papua Barat. Sang istri pun dikatakan telah menyetujui keinginan prajurit TNI ini.
-
Siapa yang meminta delapan anak Papua masuk TNI? Kedelapan anak muda itu dimintakan langsung oleh Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk menjadi bagian dari prajurit TNI-AD.
Sebelum diberangkatkan, ratusan prajurit ini melakukan upacara pelepasan yang dipimpin oleh Danrem 083/ Baladhika Jaya, Kolonel Infanteri Muhammad Imam Gogor di Lapangan Markas Batalyon 527. Para Prajurit akan bertugas selama satu tahun.
“Kita dari Batalyon 527 Baladhika Yudha melaksanakan penugasan ke wilayah Papua di kabupaten Paniae, Deiae, Fogiae, 450 orang dengan misi menciptakan kondusifitas di wilayah tersebut,” kata Danrem 083 Kolonel Infanteri Muhammad Imam Gogor, Sabtu (1/4).
©2023 Merdeka.com
Lebih lanjut, ia berharap ratusan prajurit tersebut bisa menciptakan kondisivitas di tanah Papua dan bisa pulang dengan selamat.
“Kita berharap 450 prajurit ini bisa mengemban tugas selama tugas 1 tahun bisa berhasil menciptakan kondusifitas 3 kabupaten tersebut dan kembali dengan selamat,” katanya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di balik pertemuan, selalu ada perpisahan. Hal tersebut juga terjadi pada sejumlah prajurit TNI dengan seorang ibu di Papua berikut ini.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI pulang kampung usai tugas di Papua, warga berdatangan dan sambut kepergian prajurit TNI sambil melambaikan tangan.
Baca SelengkapnyaWarga melepas kepergian prajurit TNI dengan pelukan dan tangisan. Terlihat, sejumlah prajurit TNI yang bertugas juga ikut menangis
Baca SelengkapnyaAnak Papua menangis histeris menghadang mobil TNI yang hendak pulang kampung. Mereka tak ingin ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaAnak-anak terus menangis seperti tak rela ditinggal pergi para prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaDitinggal para prajurit TNI kembali ke markas usai bertugas, sosoknya justru meminta untuk ikut.
Baca SelengkapnyaDanrem menekankan kepada prajurit Satgas yang baru agar melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional.
Baca SelengkapnyaMomen haru anggota TNI yang lama bertugas jauh dari keluarga yang akhirnya pulang. Sang anak tampak tak mengenali bahkan menangis saat bertemu ayahnya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen haru kepulangan 400 personil Pamtas RI-PNG disambut keluarga.
Baca SelengkapnyaMomen mengharukan dua saudara anggota TNI terpisah 5 tahun dan bertemu di Papua saat penugasan. Simak berikut ini.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit nampak berjaga dan mengintai sekitar saat rekannya akan mengibatkan Sang Merah Putih.
Baca SelengkapnyaBerikut momen masyarakat Papua Barat Daya menangis saat Yonif 623/BWU selesai tugas.
Baca Selengkapnya