Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teller Bank di Dumai Tilap Uang Nasabah Rp1,2 Miliar untuk Bayar Pinjol

Teller Bank di Dumai Tilap Uang Nasabah Rp1,2 Miliar untuk Bayar Pinjol pegawai bank bumn terjerat pinjol. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - HN (29) ditangkap tim Subdit Pidana Perbankan Ditreskrimsus Polda Riau. Pasalnya, teller bank di Dumai ini melakukan pencurian uang nasabah hingga sebesar Rp1.264.000.000 karena terjerat pinjaman online.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto mengatakan, petugas mendapat laporan dari bank BUMN tersebut karena adanya temuan pencurian uang tersebut.

"Pelaku kita amankan di rumahnya di kota Dumai," ujar Sunarto kepada merdeka.com, Selasa (21/9).

Sunarto menjelaskan, HN diduga melakukan transaksi penarikan tunai dari rekening tabungan nasabah (fraud). Sehingga menyebabkan terjadinya pencatatan palsu pada dokumen/transaksi keuangan Bank.

Dia juga tidak melaksanakan langkah - langkah untuk memastikan ketaatan Bank pada UU/ketentuan (SOP) yang berlaku bagi Bank. Ini dilakukan pelaku sejak Januari-Maret 2021 tepatnya di bank cabang Dumai Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai.

"Modusnya, HN melakukan transaksi dengan menggunakan User ID 8119051 tanpa hadir/sepengetahuan nasabah & menirukan tanda tangan pada Slip penarikan. Kemudian HN menggunakan rekening penampung atas nama Edrian Nofrialdi. Di mana Kartu ATM dalam penguasaan tersangka untuk selanjutnya diteruskan ke Rekening pribadi tersangka," jelasnya.

Lalu HN menggunakan uang hasil kejahatan dari transaksi penarikan rekening tabungan nasabah untuk pembayaran utang. "Dia menunggak pinjaman online dan untuk kepentingan pribadi/keluarga," kata Sunarto.

Kepolisian juga mengamankan barang bukti yakni berupa sejumlah dokumen. Termasuk 21 lembar slip penarikan yang diduga ditransaksikan tersangka atas nama 8 orang nasabah, 11 buku tabungan milik 8 orang nasabah, 17 lembar Daftar Harian Teller, Print out 10 rekening koran dan Kartu ATM atas nama Edrian Nofrialdi.

"HN dijerat dengan Pasal 49 ayat (1) huruf a Jo Pasal 49 ayat (2) huruf b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan," pungkasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Manfaatkan Jabatan, Pria Ini Kuras Brankas Bank di NTT Rp2 M, Uangnya buat Judi Online Hingga Bayar Rentenir
Manfaatkan Jabatan, Pria Ini Kuras Brankas Bank di NTT Rp2 M, Uangnya buat Judi Online Hingga Bayar Rentenir

MY melakukan penggelapan dengan cara mengambil uang dari dalam brankas bank Unit Busalangga secara bertahap. Kemudian uang tersebut ditransfer ke rekeningnya.

Baca Selengkapnya
Kejari Jaksel Terima Barang Bukti Duit Rp83 Miliar Kasus Korupsi Timah: Ada Banyak Nih
Kejari Jaksel Terima Barang Bukti Duit Rp83 Miliar Kasus Korupsi Timah: Ada Banyak Nih

Harvey Moeis, suami Sandra Dewi jadi salah satu tersangka dalam kasus megakorupsi tersebut

Baca Selengkapnya
Tumpukan Uang Hervey Moeis yang Disita Karena Kasus Korupsi Timah Rugikan Negara Rp300 Triliun
Tumpukan Uang Hervey Moeis yang Disita Karena Kasus Korupsi Timah Rugikan Negara Rp300 Triliun

Pantauan di lokasi, terlihat Harvey maupun Helena mengenakan rompi merah muda dengan borgol yang membelit kedua tangan

Baca Selengkapnya
Ordal Bank Pelat Merah Berkomplot dengan ASN & Honorer Damkar di Palembang Kuras Rekening Nasabah hampir Rp100 Juta
Ordal Bank Pelat Merah Berkomplot dengan ASN & Honorer Damkar di Palembang Kuras Rekening Nasabah hampir Rp100 Juta

Modus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.

Baca Selengkapnya