Temuan mayat di Puncak Lonceng Gunung Arca terkait kasus utang
Merdeka.com - Kasus temuan mayat membusuk seorang wanita Yayan (49) di areal perbukitan Puncak Lonceng Gunung Arca, Sukabumi akhirnya terungkap. Yayan merupakan warga Kampung Ciganda RT 07 RW 03 Desa Semplak, Kecamatan Sukalarang, dibunuh Andy Renaldi (53) alias Ano karena permasalahan utang piutang.
"Pelaku pembunuhan memilih mengakhir hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah gubuk di Kampung Cijumbre RT 09 RW 03, Desa Citanglar, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi yang jasadnya ditemukan pada Rabu, (26/7)," kata kata Kapolres Sukabumi AKBP M Syahduddi, Jumat (28/7).
Polisi berhasil mengungkap motif tersangka membunuh Yayan melalui surat wasiat yang ditinggalkan almarhum, sebelum mengakhiri hidupnya.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Dalam surat yang ditulis di kertas sebanyak tiga lembar tersebut, Andy mencerita kronologi kenapa dia nekat bunuh diri yang ternyata ada keterkaitan dengan kasus pembunuhan Yayan.
Dalam suratnya tersebut, Andy yang sudah kenal dengan Yayan sempat menceritakan bahwa sempat bertikai karena korban ditagih utang. Almarhum mengetahui bahwa Yayan memiliki uang sempat menagihnya dan mengambil motornya sebagai jaminan.
Diduga gelap mata Andy nekat menghabisi nyawa Yayan, yang jasadnya kemudian dibuang di areal perbukitan Pincak Lonceng Gunung Arca, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung.
"Istri pelaku pun menyebutkan bahwa ada bekas luka cakaran di wajah dan leher suaminya, serta petugas pun menemukan barang bukti lain seperti motor dan telepon seluler korban di rumah tersangka," tambahnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sakit hati korban mengeluarkan kata-kata kasar saat menagih utang dengan bunga yang tinggi.
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku disebut saling mengenal melalui media sosial sejak Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai koperasi berinisial AN (25) dibunuh saat menagih pinjaman kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaAhmad Arif Ridwan Nuwloh pelaku pembunuhan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaHal ini pun dibenarkan oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Bambang Sunandar. Ia menyebut keluarga korban sudah memastikannya di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban AP mengalami 8 luka tusukan dari pisau yang dibawa pelaku hingga meregang nyawa.
Baca SelengkapnyaBerkat pengakuan Danu yang juga ditetakan tersangka, tabir pembunuhan ibu dan anak di Subang jadi terang.
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, korban dengan tersangka saling mengenal.
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca Selengkapnya