Temukan buku bersampul ISIS, polisi periksa pemilik percetakan
Merdeka.com - Pihak kepolisian masih mendalami motif dan jaringan pelaku serangan terhadap Mapolda Sumatera Utara yang juga menewaskan seorang polisi, Aiptu Martua Sigalinging. Ada 12 orang yang diperiksa sebagai saksi. Analis Kebijakan Madya Biro Penmas Divhumas Polri, Kombes Sulistyo Pudjo mengatakan salah satu saksi yang diperiksa adalah SY. Dia merupakan pemilik percetakan Multi Grafika.
"Polisi juga memeriksa SY, pemilik percetakan Multi Grafika dan seorang karyawan percetakan," ungkapnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/4).
Pemeriksaan ini merupakan pengembangan dari ditemukannya buku berlambang ISIS saat polisi menggeledah rumah terduga pelaku yakni SP. Di buku itu tertera nama percetakan milik SY.
-
Apa itu ISBN? International Standard Book Number atau ISBN adalah kode unik numerik 13 digit yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah buku secara spesifik.
-
Siapa yang memastikan tidak ada sampul seperti itu? Juru bicara The Economist, memastikan tidak ada sampul seperti yang beredar diterbitkan situs The Economist.
-
Dimana ISBN ditempatkan? ISBN adalah kode 13 digit yang biasanya dicantumkan di bagian belakang halaman judul buku, di bagian bawah sampul belakang, dan juga pada pinggir buku dengan kode barcode.
-
Kenapa Polri membuat perpustakaan di atas kapal? Semua dilakukan untuk memajukan dan menambah wawasan anak generasi penerus bangsa dalam hal literasi.
-
Mengapa ISBN penting? Dengan adanya ISBN, distributor dan pengecer dapat dengan mudah melacak informasi tentang buku, seperti judul, penulis, penerbit, dan edisi, serta memesan dan mengirimkannya ke tempat-tempat yang membutuhkan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
"Ya tadi mencetak buku dengan sampul lambang ISIS. Kemudian telah dilakukan juga penyitaan di percetakan (milik SY). Yang disita adalah master pelat untuk mencetak buku yang tertulis lambang ISIS," katanya.
Polisi belum menarik kesimpulan apapun terkait percetakan itu. Termasuk kemungkinan buku yang dicetak SY akan digunakan untuk keperluan terbatas atau untuk disebarkan ke masyarakat.
"Apakah dipakai sendiri atau orang lain akan dilakukan pendalaman. Makanya dibawa pemilik Multi Grafika keterlibatannya sejauh mana," ujarnya.
Selain buku berlambang ISIS, barang bukti lainnya yang polisi dapatkan setelah menggeledah rumah SP adalah bendera ISIS, gambar khalifah ISIS atau khalifah Al Baghdadi, VCD, laptop, komputer, dan parang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen perwira polisi cium tangan bocah penjual kue seusai memborong dagangannya.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran hingga kini masih diselidiki polisi
Baca SelengkapnyaDimana semua fakta persidangan SYL yang berlangsung akan dicek oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaMotif keduanya menganiaya RS karena sakit hati anak dari MS yang merupakan istri RS dilaporkan ke polisi karena berselingkuh.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca Selengkapnya