Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Temukan tulisan 'Coming Soon ISIS' di Sukoharjo, Polda Jateng waspada

Temukan tulisan 'Coming Soon ISIS' di Sukoharjo, Polda Jateng waspada Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Adanya tulisan 'Coming Soon ISIS' di salah satu kampung di Sukoharjo membuat Polda Jateng meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, aparat juga memantau pergerakan 201 simpatisan Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) yang bermukim di Jawa Tengah.

"Jika melihat dari guratan cat tulisannya, tidak mungkin itu dilakukan dalam waktu sekejap. Tulisan di tembok 'Coming Soon ISIS' itu pasti dibikin lama. Sikap permisif dari masyarakat inilah yang membuat sel tidur terorisme kembali bangkit saat ini," kata Kapolda Irjen Condro Kirono di Semarang, Sabtu (26/5).

Embrio ISIS juga ditemukan pada perilaku istri terduga teroris di Sukoharjo. Temuan kasat mata itu muncul saat kepolisian melakukan pemantauan pada gerakan Jamaah Ansorut Daulah (JAD) di sejumlah daerah. Menurut Condro, petugas juga terus melakukan pendekatan kepada mereka agar menjadi lebih inklusif.

Tak cuma itu, ia juga mendapati laporan ada sebanyak 334 pelaku teroris dari Jawa Tengah. Dari total jumlah itu, terdapat 128 mantan napi teroris (napiter) sudah kembali bekerja. Namun pihaknya tetap akan memperketat pemantauan supaya mereka tidak kembali ke kelompoknya.

"Yang diantisipasi simpatisan ISIS ada 201 orang dari Jawa Tengah. Dan Saat ini terdapat 171 napiter di Jateng yaitu Nusakambangan," tegasnya.

Ada pula DPO dalam pengawasan khusus di Jawa Tengah 46 orang, kemudian masih menjalani hukuman 125 orang dan terakhir ada pelaku teroris yang tewas berjumlah 35 orang.

Ia memaparkan aksi terorisme tidak punya kaitan apapun dengan agama manapun. Sehingga ketika seorang teroris beraksi meledakkan bom atas nama agama, maka pemahaman ajaran mereka keliru. Pemahaman yang salah itu terhadap AlQuran dan hadist tentang penafsiran sikap jihad.

"Mereka malah menganggap pemahaman takfiri, yaitu menganggap orang di luar kelompoknya adalah kafir dan halal harta dan darahnya," ujar Condro lagi.

Pemahaman keliru lainnya soal hukum hakimiyah atau menafsirkan hukum adalah hanya milik Allah SWT. Imbas dari hal tersebut, seorang teroris tidak lagi menghormati Pancasila, UUD 45 dan orang tidak bersyariat islam dianggap Thogut.

"Orang-orang yang dari Suriah, ideologinya sudah radikal, ulama saja dibantah, dan menunjukan ajarnya yang benar," urainya.

Condro meminta kepada pengelola Lapas Nusakambangan untuk mempertebal pengawasan terhadap pembesuk napiter.

"Jangan sampai pembesuk napiter berkumpul dan sewaktu-waktu bisa masuk. KUA dan petugas harus aktif disitu agar ajaran yang menyimpang tidak berkembang," ujarnya. (mdk/rzk)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat

Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso

Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
Pelajar di Batu Berbaiat kepada ISIS Lewat Online
Pelajar di Batu Berbaiat kepada ISIS Lewat Online

Pelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Baca Selengkapnya
Densus 88 Polri Tangkap Tiga Terduga Teroris di Jawa Tengah
Densus 88 Polri Tangkap Tiga Terduga Teroris di Jawa Tengah

Ketiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo Raya
Densus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo Raya

Karena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.

Baca Selengkapnya
10 Terduga Teroris Ditangkap di Solo Raya Bagian Jaringan JI
10 Terduga Teroris Ditangkap di Solo Raya Bagian Jaringan JI

Densus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina

"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,

Baca Selengkapnya
Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial
Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial

Salah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Selengkapnya
Pelajar Terduga Teroris Ditangkap di Batu Diduga Terafiliasi Jaringan ISIS
Pelajar Terduga Teroris Ditangkap di Batu Diduga Terafiliasi Jaringan ISIS

Pelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.

Baca Selengkapnya
Ribuan Anggota Jamaah Islamiyah Bubarkan Diri, Deklarasi Ikrar Setia ke NKRI
Ribuan Anggota Jamaah Islamiyah Bubarkan Diri, Deklarasi Ikrar Setia ke NKRI

Deklarasi ini diikuti eks anggota Jamaah Islamiyah wilayah eks Karesidenan Surakarta, Kedu dan Semarang.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap 9 Orang Terduga Teroris Jaringan JI di Jateng
Densus 88 Tangkap 9 Orang Terduga Teroris Jaringan JI di Jateng

Sembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.

Baca Selengkapnya
Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jateng Jaringan Anshor Daulah
Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jateng Jaringan Anshor Daulah

Ketiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.

Baca Selengkapnya