Terapung di Rakit dengan Kondisi Lemas, Tiga WNA Diselamatkan Nelayan Aceh
Merdeka.com - Tiga warga negara asing (WNA) ditemukan terapung-apung di laut Kuala Idi Cut, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur. Ketiganya ditemukan nelayan tengah terapung dalam satu rakit dengan kondisi lemas.
"Benar, 3 orang WNA diduga asal Myanmar ditemukan oleh nelayan Idi Cut di atas rakit hanyut. Kondisi mereka dalam keadaan lemas ketika ditemukan," kata Sekjen Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, Selasa (18/4).
Sementara itu Kapolsek Darul Aman, AKP Teuku Syahril mengatakan, ketiga WNA tersebut ditemukan oleh kapal nelayan KM Kambia milik Akhiyar alias Toke Alee yang dinakhodai oleh Razali Hasan, warga Desa Meunasa Jumpa, Kecamatan Idi Timur, pada Senin (17/4) kemarin sekitar pukul 12.30 WIB.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
"Selanjutnya ketiga WNA itu langsung dievakuasi ke TPI Idi Cut untuk mendapatkan pertolongan medis," ujarnya.
Identitas WNA
Dia menyebut ketiga WNA tersebut diketahui bernama; Saylux (26 tahun), Mexco (39 tahun), dan Sunyunwien (40 tahun).
Setelah diperiksa kesehatannya di Rumah Sakit Zubir Mahmud, para WNA itu kini ditangani Imigrasi Langsa.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaRupanya para pelaku sempat menculik dua orang. Namun satu korban karena kondisinya tidak sehat akhirnya dilepas di Tol Cikeas.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaNelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca Selengkapnya