Terdampar di Perbatasan Australia, Nelayan NTT Bertahan Hidup Makan Ikan Mentah
Merdeka.com - Tim Joint Rescue Coordination Centre (JRCC) atau Tim SAR Australia merilis laporan telah mengevakuasi 11 nelayan asal Desa Papela, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Nelayan itu terdampar akibat dihantam badai Siklon Isla satu minggu lalu.
11 nelayan yang selamat tersebut ditemukan Tim JRCC terdampar di pulau Bedwell sejak enam hari yang lalu, tanpa makan maupun minum. Mereka kemudian dievakuasi menggunakan helikopter ke Bandara Broome, untuk ditangani secara medis.
Dilaporkan juga bahwa kapal yang dihantam badai Siklon Isla berjumlah dua unit, dengan ABK masing-masing kapal sebanyak 10 orang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang ditemukan oleh penyelam di laut? Para penyelam ini sedang berlatih di pantai lepas Kroasia. Mereka kemudian melihat sesuatu dari dasar laut dan tersandung bangkai kapal kuno.
Satu unit kapal ditemukan sudah dalam keadaan rusak berat, akibat dihantam Siklon Isla, namun tidak ditemukan tanda-tanda pencemaran bahan bakar minyak di lokasi kejadian.
Kronologi Terdampar
Informasi yang didapatkan dari JRCC juga menguraikan, kapal bernama express asal Papela, Rote Ndao dengan kapten bernama Welhemus Boraa meninggalkan pelabuhan Papela pada 6 April 2023 untuk memancing di perairan perbatasan Indonesia dan Australia.
Pada 12 April 2023 cuaca memburuk secara drastis dan membuat angin laut kencang bersama Siklon Isla. Kapal mereka kemudian dihantam gelombang tinggi sehingga mengalami mati mesin dan hanyut ke terumbu BTB Pulau Bedwell, sehingga ditemukan pada pukul tiga pagi dan diselamatkan.
Sebelum ditemukan, para ABK bertahan hidup dengan mengonsumsi ikan mentah. Sedangkan kapal kedua bernama Putri Jaya dengan kapten bernama Assad meninggalkan pelabuhan Papela pada 7 April 2023, dengan jumlah ABK sebanyak 9 orang.
Pada 12 April 2023 mereka menghadapi gelombang dan angin kencang yang menyebabkan kapal mati mesin lalu tenggelam. Salah satu ABK yang selamat bernama Rama Jalatino mengaku, dia mengikatkan tali dan sebuah wadah air pada badan, lalu melompat dari perahu.
Dia tidak melihat ABK lain ikut melompat, hanya melihat kapal mereka perlahan tenggelam. Menurut Rama Jalatino, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari. Dia pun berenang 30 jam dan melihat daratan yang dituju yakni Pulau Bedwell lalu bergabung bersama semua ABK Kapal Express.
Daftar Nelayan
Berikut delapan ABK Kapal Putri Jaya yang belum ditemukan atau masih dinyatakan hilang, kapten Assad, Salman Jalatino, Safrudin Jalatino, Harno, Jun, Jamin, Iven dan Rendi.
Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus Saek dihubungi merdeka.com mengaku belum mendapatkan informasi terkait kecelakaan laut yang dialami warganya, namun dia meminta BPBD Rote Ndao untuk berkoordinasi bersama Basarnas Kupang, untuk memperoleh informasi lebih lanjut.
"Saya minta Badan Bencana Rote Ndao lakukan koordinasi dengan Basarnas NTT terkait berita dimaksud, untuk peroleh kejelasan informasi," ujarnya singkat, Rabu (19/4) malam.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaSeorang pelaut asal Sydney, Australia dan anjingnya berhasil selamat setelah dua bulan terapung di Laut Pasifik.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tak mudah. Prajurit TNI butuh waktu enam jam.
Baca Selengkapnya