Terduga teroris di Cirebon bawa tulisan ajakan jihad saat ditangkap
Merdeka.com - Seorang terduga teroris dengan inisial IM ditangkap oleh kepolisian di dekat Bandar Udara Cakrabhuana, Cirebon, Jawa Barat, Senin (18/9) sore. Saat melakukan penangkapan, polisi menemukan barang bukti berupa airsoft gun, sangkur dan beberapa dokumen yang bertuliskan ajakan jihad.
"Dari hasil pemeriksaan dan penggeledahan dijumpai ada airsoft gun, kemudian ada sangkur, kemudian ada beberapa tulisan-tulisan yang ajakan jihad dan beberapa dokumen lainnya serta gas untuk mengisi airsoft gunnya," kata Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di lokasi, Senin (18/9).
Agung menjelaskan, penangkapan IM terjadi di sekitar belakang bandara. Awalnya, penangkapan dilakukan atas informasi dari masyarakat yang menaruh curiga ke pelaku karena membawa tas ransel.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
"Maka tim segera datang ke sana. Kita lakukan penangkapan dan memang yang bersangkutan dari hasil pemeriksaan sementara terduga. Karena kita masih periksa," ujar Agung.
Presiden Jokowi sendiri memiliki agenda menghadiri Festival Keraton Nusantara dalam kunjungannya ke Cirebon. Agung belum dapat memastikan apakah pelaku ingin melancarkan aksinya atau ada kaitannya dengan kunjungan presiden tersebut.
"Ini belum masih pemeriksaan. Ini kita tangkap di belakang airport sana. Apa memang itu atau enggak, kita tunggu sedang diperiksa sekarang," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Umar Surya Fana mengungkapkan terduga teroris yang ditangkap di Cirebon sudah memantau lokasi sejak Minggu (17/9) malam. Ia memantau dari warung tepat berada di Bandara Cakrabhuana, Cirebon, Jawa Barat.
"Sejak kemarin malam sudah di sana. Di warung belakang bandara," ujar Umar saat dihubungi merdeka.com, Senin (18/9).
Umar menambahkan, terduga teroris menunjukkan gelagat mencurigakan.
"Dia bolak balik, mondar mandir. Mencurigakan," tuturnya.
"Akhirnya ada laporan dari masyarakat langsung kita tangkap tadi jam 14.30 Wib," pungkasnya. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaDari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaInformasi itu membuat penyidik mendalami keahlian dari karyawan KAI itu dalam merakit senjata.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku lantaran ingin menakuti korban usai keduanya terlibat cekcok.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca Selengkapnya