Terduga Teroris Jaringan JAD Ditangkap di Jabar, Jateng dan Jatim
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Satgas Antiteror menangkap beberapa terduga teroris di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Kelompok yang diduga merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ini diduga memiliki keterkaitan dengan kelompok Sibolga, Sumatera Utara.
"tim Densus 88 bersama Satgas Antiteror yang ada di Polda Jabar, Polda Jateng, Polda Jatim melakukan upaya paksa berupa penangkapan terhadap pelaku yang diduga terlibat jaringan teroris JAD," kata Brigjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/4).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
Namun demikian Dedi belum merinci jumlah maupun inisial para terduga teroris yang berhasil ditangkap tersebut. "Untuk berapa jumlahnya akan disampaikan kemudian," katanya.
Penangkapan ini bermula dari pengungkapan kasus terorisme di Sibolga, Sumatera Utara. Kemudian Densus mengembangkan kasus dan menangkap terduga teroris WP alias Syahid di Baleendah, Bandung, Jawa Barat.
"Hasil keterangan tersangka WP ini dikembangkan ke beberapa tersangka," katanya.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini berujar, tim Densus 88 dan Satgas Antiteror terus menyisir kelompok ini untuk mengantisipasi kemungkinan serangan teror mereka di kemudian hari.
Dari hasil pemeriksaan para terduga teroris yang tertangkap, pola teror yang diterapkan kelompok ini adalah lone wolf (sendirian) maupun secara kelompok kecil.
Selain itu, mereka juga merencanakan merampok kendaraan pengisi anjungan tunai mandiri (ATM) untuk membiayai rencana aksi teror mereka.
"Rencana mereka setelah melakukan fai, mendapatkan modal, maka baru mereka merencanakan amaliyah, baik menggunakan senjata maupun bom," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca Selengkapnya