Terduga teroris yang ditangkap di Solo tak pernah lapor ke RT/RW
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia telah melakukan operasi penindakan serentak di beberapa wilayah Indonesia pada hari ini. Sembilan orang terduga teroris diamankan dalam operasi tersebut. Salah satunya adalah Hizbullah Al Hasbi yang ditangkap di Jembatan Mojo, Semanggi, Solo pada jam 11.00 WIB.
Tak banyak warga maupun tetangga yang mengenal sosok Habsi yang selama ini menempati sebuah ruko kontraknnya di Dukuh Oabrik RT 01 RW 01 Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo. Ruko Graha Safira tersebut juga tidak digunakan untuk berjualan, namun hanya untuk rumah tinggal bersama keluarganya.
"Kami dari pemerintah desa maupun dan RT tidak tahu sejak kapan dia tinggal di ruko itu. Tidak pernah ada laporan baik dari pemilik ruko yang menyewakan maupun pihak yang menyewa. Mereka tidak melaporkan ke ketua RT maupun Pemerintah Desa," ujar Kepala Desa Wirun, Erry Suseno Wibowo, usai mendampingi Densus 88 dalam penggeledahan, Selasa (24/10).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
Menurut dia, saat dilakukan penggeledahan hanya ada keluarganya dan langsung diamankan masuk ke dalam mobil petugas. Densus 88 juga mengamankan sejumlah barang bukti dari dalam ruko. Sejumlah tetangga yang ditemui mengaku tidak mengenal Habsi karena sejak menempati ruko Graha Safira, belum pernah berkomunikasi.
"Saya tidak pernah berkomunikasi, hanya pernah melihat sosoknya saja tinGgi putih dan rambut kriting," ucap Totok, tetangga Habsi.
Totok yang juga menempati salah satu ruko tersebut mengaku pada Selasa pagi sempat melihat Habsi. Namun saat penggeledahan, Habsi sudah tidak terlihat batang hidungnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menyebut sejauh ini tidak ada eskalasi peningkatan ancaman terorisme sampai dengan peringatan 17 Agustus.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca Selengkapnya