Terekam Cium Paksa Balita, Pemuda di Samarinda Diciduk Polisi
Merdeka.com - Polisi menangkap HI (25), pemuda warga Jalan Slamet Riyadi, Samarinda, Kalimantan Timur. Dia diciduk setelah perbuatannya menciumi paksa balita terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Aksi pencabulan HI terjadi di kompleks perumahan, Jalan Pangeran Untung Surapati, Samarinda, Selasa (22/3) pukul 13.50 Wita. Dalam rekaman CCTV berdurasi 17 detik yang beredar luas, terlihat balita yang diketahui berusia 3 tahun hendak menutup pintu pagar rumah. Belum sempat menutup, pria tak dikenal masuk ke halaman rumah.
Pria itu memegang dan dua kali mencium paksa balita itu hingga lari ketakutan ke dalam rumah. Dua wanita terlihat bergegas keluar rumah dan mengusir pria itu. Sambil membawa tas kresek, pria itu bergegas jalan kaki menjauhi rumah itu.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Bagaimana pria itu ditangkap? Setelah itu, pada 12 November, polisi lokal di Kabupaten Qinyuan menemukan unggahan tersebut dan langsung melakukan penyelidikan. Hanya dalam beberapa jam, Wang berhasil ditangkap di kediamannya.
Pelaku Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Setelah video itu menyebar luas, warganet mendesak kepolisian segera menangkap pria itu, karena perbuatannya meresahkan. Polisi pun bergerak cepat dan mengamankan HI di rumahnya Jalan Slamet Riyadi, Selasa (22/3) malam.
"Kami respons cepat video itu, pelaku kami amankan di rumahnya sekitar jam 10 tadi malam," kata Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Made Anwara ditemui merdeka.com di kantornya Jalan Jakarta, Rabu (23/3).
Pelaku HI merupakan seorang buruh sekop pasir. "Informasi sementara keterangan dia (pelaku HI), dia pulang kerja menuju rumahnya. Jadi, dia seperti mendapat halusinasi kalau mencium anak itu, dia akan sembuh," sebut Anwara.
Kasus itu kini ditangani Polresta Samarinda. Pelaku HI dibawa ke RS Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam di Samarinda. Polisi ingin memastikan kondisi kejiwaannya. "Sementara itu yang bisa saya sampaikan," pungkas Anwara.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku telah delapan kali melakukan aksi itu, enam kali di antaranya di rumahnya.
Baca SelengkapnyaVideo dugaan pelecehan seksual yang dilakukan remaja terhadap bocah perempuan yang masih duduk di bangku TK viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, sekelompok pemuda menantang korban mengeluarkan kemaluannya untuk onani.
Baca Selengkapnyapelaku HM diamankan di wilayah Kelurahan Panancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang
Baca SelengkapnyaPelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Baca SelengkapnyaSaat digerebek, pelaku sedang melancarkan aksi tak terpujinya.
Baca SelengkapnyaPolisi kini tengah memburu pelaku seraya menunggu laporan korban.
Baca SelengkapnyaKPAD ingin agar wajah pemuda pengangguran yang melakukan pencabulan dipublish ke publik.
Baca SelengkapnyaPolisi bersama instansi terkait akan melakukan trauma healing kepada semua korban.
Baca SelengkapnyaSaat massa mendatangi rumah korban, pelaku sedang asyik tidur di kamar
Baca SelengkapnyaKepolisian turut menyita pakaian yang digunakan terduga pelaku pada saat melakukan kejahatan.
Baca SelengkapnyaAnak tersebut terlihat menangis dan mengatakan ampun. Namun, pria itu tetap mencubit sang anak.
Baca Selengkapnya