Terjatuh, penjambret di Medan tewas diamuk massa
Merdeka.com - Seorang pelaku penjambretan tewas diamuk massa Jalan Sei Belutu, Medan. Hingga kini jasadnya belum dikenali.
Amuk massa terjadi Rabu (14/12) siang. "Dia meninggal dunia sekitar pukul 22.00 Wib," jelas Kapolsek Sunggal Kompol Daniel Marunduri, Kamis (15/12).
Tidak ditemukan kartu identitas dari dompetnya. Petugas hanya menemukan uang tunai Rp 20.000, struk belanjaan, kartu nama dan kartu game dari dompetnya.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kapan pesepeda dijambret? Kejadiannya berlangsung di siang bolong dan terjadi sangat cepat.
Amuk massa terjadi menyusul penjambretan yang dilakukan pria nahas itu bersama rekannya. Berboncengan di atas sepeda motor, mereka merampas dompet milik Laura Sari Pangaribuan (22), warga Jalan Kopra I, Perumnas Simalingkar.
"Korban berteriak minta tolong sehingga mengundang perhatian warga dan pengguna jalan," kata Daniel.
Warga yang mendengar teriakan korban mengejar. Sepeda motor pelaku oleng dan pelaku yang berada di boncengan pun terjatuh. Massa kemudian menangkap dan menghajarnya. Sementara, rekannya melarikan diri.
Petugas Polsekta Sunggal yang mendapat laporan kemudian turun ke lokasi kejadian. Mereka mengamankan pelaku dari amukan massa. Pria itu kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan pertolongan.
Namun, pria bertato itu tak mampu bertahan. Dia meninggal di sana. Jasadnya masih di ruang jenazah RS Bhayangkara Medan.
"Kita mengimbau agar keluarga pelaku dapat datang ke RS Bhayangkara Medan untuk memastikan dan melakukan koordinasi dengan Polsekta Sunggal," pungkas Daniel.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi kejahatan berkedok jambret pesepeda terjadi di Palembang belum lama ini. Korban berhasil mengambil tas milik pesepeda tersebut meski suasana jalanan ramai.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tanpa identitas tewas setelah menjadi korban tabrak lari di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKejadiannya berlangsung di siang bolong dan terjadi sangat cepat.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca SelengkapnyaDiduga, Tirza tewas usai dibacok segerombolan orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPenumpang itu sempat dilarikan ke RSCM, namun sudah terlambat.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaKorban diduga sopir mobil asal Jambi yang hilang beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaKorban dinyatakan meninggal dunia, akibat kehabisan darah karena luka sobek pada kepala bagian belakang dan dahi.
Baca Selengkapnya